Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin ditutup menguat 17,656 poin, terdorong oleh naiknya harga saham di bursa regional.

Indeks BEI ditutup pada 2.340,392 poin, demikian pula dengan indeks saham-saham unggulan (LQ45) yang naik 4,089 poin (0,91 persen) ke level 455,417.

Analis pasar modal Finan Corpindo Nusa Edwin Sebayang mengatakan, kenaikan indeks lebih disebabkan oleh faktor eksternal menguatnya indeks regional. Sementara faktor internal lebih disebabkan oleh penguatan rupiah.

Menurut Pardomuan, sentimen negatif muncul dari Amerika Serikat (AS), karena ada beberapa data AS laporannya kurang signifikan.

Lebih lanjut Edwin mengatakan, IHSG berpotensi menguat kembali dengan akan berada dalam kisaran support resistance 2.304 - 2.372.

Sementara itu, berdasarkan data kurs transaksi Bank Indonesia (BI), rupiah sore ini berakhir di posisi 10.150 per dolar AS, sedangkan pada perdagangan Rabu, rupiah berada di level 10.155 per dolar AS.

Beberapa saham di kawasan Asia ditutup naik, diantaranya Hang Seng menguat 310,691 poin ke level 20.318, Strait Time 11,3301 poin ke level 2.622, Nikkei-225 juga menguat 11,3301 poin ke level 2.622.

Saham-saham yang menguat antara lain Telkom (TLKM) naik Rp150 menjadi Rp 8.550, BRI (BBRI) naik Rp150 menjadi Rp 7.250, Astra International (ASII) naik Rp100 menjadi Rp29.500, Bumi Resources (BUMI) naik Rp50 menjadi Rp2.925, Unilever (UNVR) naik Rp450 menjadi Rp10.850,

Frekuensi alih saham kali ini adalah 63.884 kali dengan jumlah saham yang ditransaksikan 3,954 miliar lembar dan nilai kapitalisasi Rp2,271 triliun. Sebanyak 100 saham naik, 81 saham turun dan 74 saham tidak bergerak. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009