Nantinya akan segera disempurnakan agar tidak ada yang dobel menerima bantuanPati (ANTARA) - Pencairan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa untuk 46.000 keluarga di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengalami keterlambatan di mana alokasi April 2020 baru diberikan sekarang dengan nilai Rp600 ribu per keluarga.
"Pencairan BLT tersebut, seharusnya untuk tahap pertama disalurkan bulan April 2020, tahap berikutnya Mei 2020, dan terakhir Juni 2020," kata Bupati Pati Haryanto di sela-sela monitoring penyaluran BLT Dana Desa tahap pertama di Kecamatan Gabus, Jumat.
Akan tetapi, lanjut dia, karena masih harus menunggu hasil verifikasi data penerima, maka pencairan tahap pertama baru bisa dilakukan Juni 2020 atau Kamis ini.
Ia mengungkapkan keterlambatan tersebut bukan karena kesengajaan, melainkan karena jenis bantuan yang disalurkan cukup banyak. Selain BLT Dana Desa, ada bantuan sosial tunai, Program Keluarga Harapan (PKH), BLT Pemkab Pati, dan BLT Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Kemendes PDTT terus dorong percepatan pencairan BLT Dana Desa
Tujuan verifikasi tersebut, katanya, agar tidak terjadi tumpang tindih pelaksanaan program sehingga tidak ada yang mendapatkan bantuan lebih dari satu.
"Nantinya akan segera disempurnakan agar tidak ada yang dobel menerima bantuan," ujarnya.
Pada Kamis ini, pencairan BLT Dana Desa tahap pertama dilakukan serentak di 164 desa di Kabupaten Pati.
Desa yang lainnya, kata dia, menyusul dengan harapan pekan ini sudah bisa tuntas untuk tahap pertama.
Ia mengungkapkan para penerima manfaat menerima bantuan tiga kali, sedangkan yang diterima saat ini tahap pertama.
Baca juga: Kemenkeu sederhanakan syarat pencairan dana desa
Baca juga: Cegah kerumunan, Sungai Rengas salurkan BLT Dana Desa dengan CMS
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020