Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan (Depkes) Rustam S Pakaya mengatakan pihaknya mengirimkan tambahan bantuan obat-obatan bagi korban gempa di Jawa Barat pada Minggu.

Tambahan bantuan obat-obatan sebanyak lima ton tersebut, menurut dia, dikirimkan ke lima kabupaten yang membutuhkan yakni Cianjur, Bandung, Garut, Tasik dan Ciamis.

Departemen Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi, dia melanjutkan, juga sudah menurunkan tim kesehatan, tim pemantau penyakit dan tim psikososial untuk membantu penanganan masalah kesehatan di lokasi bencana.

"Penyediaan tenda dan MCK sudah dikoordinasikan. Lokasi pengungsian akan disemprot untuk mencegah penularan penyakit," tambahnya.

Hingga saat ini, kata dia, jumlah korban gempa yang masih dirawat sebanyak 74 orang dan 104 lainnya sudah bisa pulang.

Rabu (2/9) lalu, gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter yang berpusat di 142 km barat daya Tasikmalaya pada kedalaman 30 km mengguncang sebagian wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Sabtu (5/9) jumlah korban meninggal dunia akibat gempa sebanyak 70 orang dengan rincian: Kabupaten Cianjur (27), Kabupaten Garut (7), Kabupaten Sukabumi (3), Kabupaten Tasikmalaya (4), Kota Tasikmalaya (5), Kabupaten Bandung (15), Kabupaten Bandung Barat (1), Kabupaten Bogor (2), dan Kabupaten Ciamis (6).

Selain itu, di Kabupaten Cianjur 32 orang masih dinyatakan hilang.

Gempa juga mengakibatkan kerusakan pemukiman penduduk dan infrastruktur.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009