Brisban (ANTARA News) - Fakir miskin Indonesia bersama dengan ribuan Muslim kurang beruntung lainnya di 15 negara menjadi sasaran distribusi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) umat Islam di Australia .
Selain Indonesia, organisasi sosial keislaman yang berkantor di Sydney dan Melbourne, "Human Appeal International" (HAI), misalnya, juga menyalurkan ZIS umat Islam Australia ke Lebanon, Palestina, Yordania, Irak, Sudan, Eritrea, Somalia, Kashmir, Bangladesh, Afghanistan, Kosovo, Bosnia, dan Sri Lanka.
Informasi yang dihimpun ANTARA di Brisbane, Minggu, menyebutkan, dalam dua Ramadan terakhir, fakir miskin Indonesia dan 15 negara lainnya itu tetap menjadi sasaran penyaluran ZIS HAI Australia.
Dua hari sebelum Ramadan 1430 Hijriah dimulai, HAI sudah menyurati para warga dan keluarga Muslim di berbagai kota di Australia, termasuk Brisbane, agar mendukung gerakan pengumpulkan zakat fitrah, hadiah lebaran bagi yatim, zakat harta, sedekah jariah, dana proyek pembuatan sumur, dan bantuan makanan bagi keluarga miskin.
Pengurus organisasi sosial ini mematok zakat fitrah per orang senilai 10 dolar Australia (setara dengan sekitar Rp83 ribu), bantuan makanan bagi keluarga miskin selama sebulan Ramadan sebesar 300 dolar, dan dana orang tua asuh bagi setiap anak yatim piatu per tahun sebesar 600 dolar.
Bagi donatur Muslim yang ingin memberikan hadiah lebaran kepada anak yatim, HAI Australia mematok nilai hadiah 20 dolar Australia, serta 500 dolar Australia untuk proyek penggalian sumur.
Organisasi sosial keislaman ini memperkirakan lebih dari 250 ribu orang Muslim di seluruh dunia memerlukan bantuan. Mereka itu antara lain berada di 16 negara yang menjadi sasaran program Ramadan HAI, termasuk Indonesia.
Di seluruh Australia, terdapat lebih dari 340 ribu orang Islam. Mereka berasal dari beragam bangsa. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009