Palu (ANTARA News) - Enam anggota Patroli Motor (Patmor) Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, dikeroyok sejumlah pemuda saat berupaya membubarkan aksi balapan liar di Palu, Sabtu (5/9) malam.
Pengeroyokan itu terjadi di jalan kawasan Pantai Taman Ria pada pukul 23.30 waktu setempat.
Beberapa saksi mengatakan, sejumlah pemuda mengeroyok enam anggota polisi itu karena tidak ingin balapan tersebut dibubarkan.
Beberapa pemuda yang mengeroyok itu di antaranya berambut cepak dan berbadan tegap, kata saksi yang tidak bersedia namanya ditulis.
Akibat kejadian itu, dua anggota polisi mengalami luka tikam senjata tajam. Kedua korban polisi tersebut adalah Bripda Jumadi Yunus dan Bripda Kurniawan.
Sementara, empat rekannya mengalami memar akibat pukulan di bagian tubuhnya.
Setelah mengeroyok keenam anggota polisi tersebut, para pemuda segera meninggalkan korban begitu saja. Balapan liar pun juga ikut bubar.
Saat ini kedua korban luka tikam masih dirawat di RSU Bhayangkara milik Polda Sulten karena mengalami pendarahan serius.
Jalanan di kawasan Pantai Taman Ria memang sering dijadikan ajang balapan liar, terutama di saat bulan Ramadan. Polisi berulang kali telah membubarkan kegiatan itu tapi para pembalap liar tetap saja melakukan aksinya. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009