Tokyo (ANTARA) - Perusahaan industri raksasa Jepang, Hitachi dan Toshiba, serta Fujirebio--anak perusahaan alat medis Miraca Holdings, menyatakan pada Jumat bahwa mereka akan bersama-sama membangun fasilitas untuk memproduksi kit alat uji medis antigen virus corona.
Fasilitas itu akan membantu menggandakan jumlah produksi alat uji Fujirebio, yang telah mendapat persetujuan pemerintah pada bulan Mei, menjadi 400.000 set dalam sepekan. Fasilitas itu akan mulai dioperasikan pada Desember mendatang di Prefektur Hokkaido.
Tes antigen memindai protein yang ditemukan pada atau di dalam sebuah virus. Tes jenis itu bisa mendeteksi infeksi virus dengan jauh lebih cepat, namun mempunyai kemungkinan hasil negatif yang keliru lebih besar dibandingkan dengan tes PCR yang banyak digunakan saat ini.
Dengan alat tes antigen buatan Fujirebio yang berukuran sebesar telapak tangan, hasil uji bisa diketahui dalam 30 menit saja, sementara tes PCR memakan waktu hingga enam jam untuk mengeluarkan hasil.
Dalam kerja sama peningkatan produksi tersebut, Hitachi akan menyediakan pelatihan keterampilan teknis permesinan, sementara Toshiba yang menyediakan fasilitasnya. Fujirebio sendiri saat ini memproduksi alat tes di pabrik yang terletak di kawasan selatan Jepang.
Wabah virus corona, COVID-19, kini telah menjangkiti lebih dari 6,4 juta penduduk dunia dan menyebabkan sekitar 380.000 pasien meninggal. Di Jepang sendiri, sekitar 17.000 orang terinfeksi dan 900 orang meninggal dunia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jepang akan setujui tes antigen virus corona
Baca juga: 156 ribu sampel se-Jakarta telah tes PCR COVID-19
Baca juga: Tim pakar lebih rekomendasikan tes cepat berbasis antigen
Unpad kenalkan alat tes cepat dan akurat untuk COVID-19
Penerjemah: Suwanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020