Pasukan keamanan menyerbu lembah Tirah di Khyber mengakibatkan markas besar Lashkar-e-Islam itu hancur, dan enam tempat persembunyian gerilyawan juga hancur.
Empat mayat ditemukan di kawasan itu, menurut jaringan televisi TV Geo News.
Dalam suatu jumpa pers, Kepala Biro Politik Lembah Khyber, Tariq Hayat Khan, mengatakan 57 gerilyawan tewas, 107 orang ditangkap dan 54 tempat persembunyian gerilyawan dihancurkan dalam operasi itu.
Ia mengatakan sejumlah besar detonator, granat tangan, dan bahan peledak yang dipasang dalam jaket, yang biasa digunakan untuk ledakan bom bunuh diri, ditemukan pada Jumat.
Operasi militer itu, dilaporkan, akan terus dilancarkan hingga terciptanya perdamaian di kawasan itu.
Operasi militer tersebut mulai dilancarkan lima hari setelah serangan bunuh diri di Khayber, yang menewaskan 21 anggota pasukan keamanan pada 27 Agustus.
Ratusan anggota pasukan angkatan darat, pasukan paramiliter, Pasukan Korps Garis Depan dan pasukan pengamanan warga mengambil bagian dalam operasi keamanan tersebut.
Lembah Khyber merupakan jalur logistik utama bagi pasukan NATO di Afghanistan dan para gerilyawan kerap menyerobot truk-truk yang mengangkut bahan keperluan pasukan asing dari Pakistan ke Afghanistan.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009