Garut (ANTARA News) - Dirjen Bantuan dan Jaminan Sosial Depsos, Toto Utomo, BS hingga Sabtu menyaksikan langsung mekanisme penerimaan dan pendistribusian bantuan bencana pada Posko II kabupaten, di kecamatan Pamungpeuk Garut.
Sekaligus memberikan arahan mengenai proses administrasi, pencatatan penerimaan, pengaturan pendistribusian termasuk pertanggungjawabannya, ungkap camat setempat Jujun Juhana, S.Sos saat dihubungi seusai pengesahan Posko II tersebut.
"Dipastikan sumber-sumber donatur pemberi bantuan akan terus berdatangan, sehingga sangat diperlukan administrasi serta mekanisme penyalurannya kepada sekurangnya 13.350 pengungsi di wilayah Garut selatan," katanya.
Beberapa petugas dari sejumlah kecamatan di sekitarnya juga terus berdatangan, untuk mendapatkan berbagai bantuan logistik, sedangkan di Alun-Alun Pameungpeuk telah didirikan dapur umum oleh pihak Perbengkelan dan Angkutan Angkatan Darat dari Korem Tarumanagara Garut.
Hingga kini berjalan tertib dan terkoordinasi, termasuk pemanfaatan sarana air bersih serta pendistribusian tenda bagi para pengungsi.
Sementara itu Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Garut Iman Alirahman bersama salah satu Direktur Departemen Pekerjaan Umum, menginventarisasi ruas jalan provinsi dan kabupaten yang mengalami kerusakan termasuk kerusakan yang dialami kantor kecamatan Cikelet juga kerusakan sarana kesehatan lainnya.
Camat Cikelet Ripan Mulyadi, S.IP mengatakan, seluruh kerusakan sarana fisik perkantorannya telah dilaporkan pula kepada Kepala Dinas Perumahan Tata Ruang dan Cipta Karya Ir Deni Suherlan.
Sedangkan camat Cisompet E. Haerudin mengemukakan, di kampung Babakan Nangka yang dilintasi ruas jalan provinsi terdapat lokasi anjlok akibat diguncang gempa bumi Rabu (2/9).
Meski anjloknya hanya beberapa centimeter, namun bisa berpotensi semakin melebar jika tak segera dilakukan penelitian serta rehabilitasinya.
"Lintas ruas jalan provinsi tersebut, menembus hingga pada lingkar jalan Jawa Barat selatan yang menghubungkan Pameungpeuk dan kecamatan Caringin hingga mencapai obyek wisata pantai Pangandaran," katanya.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009