Bentuk duka cita warga Kota Gorontalo tersebut, dilakukan dengan melaksanakan shoalt gaib serta mendoakan warga yang tertimpa musibah itu, sesudah sholat Magrib dan Taraweh.
Zainudin Samoe salah seorang Tamirul Mesjid di Kota Gorontalo mengatakan bahwa bencana gempa bumi yang terjadi di Jawa Barat, Rabu sekitar pukul 15.00 WIB, dengan kekuatan 7.3 skala richter tersebut, sangat memprihatinkan warga daerah itu.
"Duka yang dialami warga di sejumlah daerah di Jawa Barat, juga turut dirasakan warga Gorontalo," kata Zainudin,Jumat.
Menurut dia, untuk tahap awal ini kaum Muslim Kota Gorontalo hanya dapat membantu dengan mendoakan saudara yang terkena musibah tersebut, namun tidak menutup kemungkinan bisa membantu dengan materi.
Sementara itu suasana mendoakan warga yang tertimpa musibah di sejumlah wilayah di Jawa Barat, juga dilakukan oleh Jamaah Mesjid Nurul Iman Kota Gorontalo dengan melakukan sholat gaib.
Erwin Daud salah seorang Iman di mesjid tersebut mengatakan sejak peristiwa tersebut, para jemaah melakukan sholat gaib dan bermohon doa setiap selesai taraweh, sebagai bentuk duka cita.
"Mereka adalah saudara-saudara yang saat ini sedang mendapat cobaan dari Allah," kata Erwin.
Pihak Tamirul Mesjid juga telah merencanakan akan mengumpulkan dana serta sejumlah pakian yang masih layak pakai, untuk disumbangkan kepada korban yang saat ini masih ditampung diberbagai lokasi di daerah yang terkena musibah itu.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
