Medan (ANTARA) - Manajemen PSMS Medan akan melakukan rapid test kepada seluruh pemain dan ofisial tim jelang program pelatihan yang akan digelar Senin (8/6/) guna menghadapi kompetisi Liga 2 yang rencananya berlangsung Oktober 2020.
Manajer tim PSMS, Mulyadi Simatupang di Medan, Kamis, mengatakan pihaknya mengagendakan rapid test kepada pemain Senin pagi (8/6) dan sore harinya langsung latihan.
"Hari ini kami memanggil dan mengumpulkan pemain khususnya pemain asal Kota Medan. Pertama rencana memulai latihan PSMS, tentu butuh persiapan di balik kondisi COVID 19. Ada tahapan pemain, khususnya dari Medan yakni dengan melakukan rapid test. Sedangkan pemain dari Jawa ada prosedur yang harus diikuti sebelum melakukan pemanggilan," terang Mulyadi.
Dalam hal ini manajemen akan mendatangkan dokter dari Dinas Kesehatan Sumut untuk rencana pemeriksaan tersebut yang diwakilkan langsung oleh dr David Pangaribuan.
Dalam kesempatan itu David menerangkan jika proses rapid test yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah pemain yang akan diperiksa hasilnya reaktif atau non reaktif.
"Jika reaktif maka pemain akan langsung menjalani Swab Test dan diisolasi mandiri selama dua pekan sambil menunggu hasil Swab dari rumah sakit. Tapi jika non reaktif maka pemain sudah bisa mengikuti program latihan," terang David.
Sementara itu, tim dokter PSMS dr Indra Feriadi menambahkan jika hasilnya pemain non reaktif dan bisa bergabung bersama tim untuk mengikuti latihan diharapkan tetap mengikuti protokoler kesehatan, seperti social distancing, pakai masker dan cuci tangan atau hand sanitizer.
"Ini demi preventif lebih jauh. Intinya jangan jadikan covid sebagai stigma negatif," katanya.
Baca juga: Pemain PSMS kurangi intensitas latihan
Baca juga: PSMS sepakat Liga 2 lanjut tetapi pertanyakan subsidi
Pewarta: Juraidi
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020