Banda Aceh (ANTARA News) - Bank Indonesia Cabang Banda Aceh menyiapkan uang receh senilai Rp1 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Idul Fitri 1430 Hijriah.

"Uang receh sebanyak itu sudah kita siapkan dalam pecahan mulai nominal Rp1.000 sampai Rp100.000 paling besar, tapi permintaan recehan dibawah sepuluh ribu paling banyak," kata Kasi Muda Senior Bank Indonesia cabang Banda Aceh Arif Riadi di Banda Aceh, Jumat.

Menurut dia, permintaan pecahan seribu dan dua ribuan sangat banyak, sementara persediannya terbatas.

Pihaknya membatasi penukaran uang recehan tersebut, karena terbatasnya cetakan uang dengan nominal dibawah Rp5.000.

"Kita jatahkan Rp100.000-Rp200.000/orang, sebagaimana intruksi dari pusat," jelasnya.

BI siap menyangupi permintaan uang receh di Provinsi Aceh menghadapi lebaran nanti, kecuali recehan dua ribuan dan seribuan.

Penukaran uang itu kerap dilakukan masyarakat menjelang lebaran, untuk diberikan kepada anak-anak sebagai buah tangan saat bersilatruhmi.

Menurut dia, BI melayani sebanyak 600-700 penukar tiap ahrinya. Transaksi penukaran dilakukan pada hari kerja Senin-Kamis, pukul 08.30-12.00 dan berakhir pada 17 September 2009.

"Permintaan masyarakat akan meningkat, menjleang batas akhir penukaran uang receh di Bank," jelasnya.

Salah seorang warga Muhklis mengatakan dia tiap tahun melakukan penukaran di Bank BI, guna keperluan lebaran.

"Saya harus berantrian tiap tahun, untuk bisa mendapatkan uang receh di BI," ungkapnya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009