Jakarta (ANTARA News) - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melalui anak perusahaannya, PT Indonesia Bulk Terminal (IBT), menandatangani fuel facilities agreement dengan PT Shell Indonesia pada 1 September kemarin.

Kerja sama tersebut untuk menunjang pertumbuhan lalu lintas di terminal IBT serta menambah pendapatan dari kegiatan operasional jetty curah cair.

Direktur Utama Adaro Energy Garibaldi Thohir dalam siaran pres Jumat mengatakan, perjanjian tersebut merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk meningkatkan efisiensi dari rantai pasokan batu bara.

"Selain itu juga perseroan berencana untuk mengembangkan potensi serta kinerja usaha anak perusahaan," kata Garibaldi

IBT secara tidak langsung dimiliki 100 persen oleh Adaro Energy serta merupakan operator dari pengguna umum terminal batu bara di Pulau Laut.

Pelabuhan IBT memiliki kapasitas yang dapat memuat 12 juta ton batu bara serta dapat mengakomodasi kapal dengan ukuran hingga 80.000 dead weight tonnes (DWT).
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009