Zurich, (ANTARA News) - Chelsea dilarang oleh FIFA untuk melakukan pembelian pemain dengan kontrak baru hingga Januari 2011 setelah terbukti bersalah membujuk seorang pemain untuk melanggar kontraknya dengan klub lain.

"Chelsea dilarang untuk mendaftarkan setiap pemain baru, baik secara nasional atau internasional, bagi dua periode pendaftaran (jendela transfer) mendatang sepanjang masa itu dan berturut-turut," demikian suatu pernyataan FIFA, Kamis, seperti dikutip dari Reuters.

Klub Liga Utama Inggris (Liga Premier) itu menggambarkan keputusan itu sebagai "hal yang sangat sewenang-wenang" dan "benar-benar tidak seimbang" serta menyatakan mereka akan memohon banding.

Keputusan tersebut merupakan suatu pukulan telak bagi Chelsea. Jendela transfer mendatang adalah Januari disusul dengan periode transfer lain di pertengahan 2010.

Hukuman tersebut dikenakan oleh FIFA sebagai badan pengatur sepak bola dunia menyusul terjadinya perselisihan berdasarkan kontrak yang melibatkan transfer dari pemain tim cadangan Gael Kakuta dari Racing Lens tahun 2007.

Setelah ada keluhan dari Lens, badan resolusi sengketa FIFA memutuskan Kakuta, sekarang berusia 18 tahun, telah melanggar kontraknya dengan klub prancis itu dan Chelsea berperan karena membujuknya untuk berbuat demikian.

Pemain tersebut diperintahkan untuk membayar uang ganti rugi sebesar 780.000 euro ($1,11 juta), dimana menurut FIFA, Chelsea juga bertanggung jawab atas kejadian itu, dan ia diberi larangan main empat-bulan bagi pertandingan kompetisi.

Chelsea juga diperintahkan untuk membayar "uang ganti rugi pelatihan" sebesar 130.000 euro kepada Lens.

"Hal ini menggarisbawahi betapa pentingnya stabilitas perjanjian kontrak bagi FIFA dan sepak bola pada umumnya," ujar seorang jurubicara FIFA.

Presiden Lens Gervais Martel mengatakan di radio Prancis RMC. "Kami menghargai keputusan itu. Ini bukan karena anda dipanggil Chelsea lalu anda tidak menghormati peraturan."

"Mereka mengontaknya saat ia bahkan belum berusia 16 tahun sehingga hal itu tidak dapat diterima. Ada suatu peraturan yang anda harus hormati," tambahnya.

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi mendatang. Saya tidak berharap ia akan kembali bersama kami," tambah Martel.

"Kami menghabiskan banyak uang bagi pendidikan. Tidak ada alasan mengapa pihak lain memanfaatkan kami dan mendapatkan keuntungan darinya.

Sementara klub London, Chelsea, menyatakan sangat marah dengan keputusan itu dan akan mengajukan banding atas keputusan FIFA tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009