Ternate (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku Utara (Malut) menyatakan, berdasarkan hasil Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD Chasan Bosoirie Ternate, FH (62 tahun), istri Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba dan menantunya berinisial ME (27 tahun) terkonfirmasi positif COVID-19
"Istri Gubernur Malut FH selanjutnya disebut pasien 176 saat ini dalam kondisi sehat dan tengah menjalani isolasi di kediaman Gubernur dan akan bergeser ke karantina Sahid Hotel," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut, dr Alwia Assagaf di Ternate, Kamis.
Selain itu terdapat menantu Gubernur Malut sebagai pasien ke-143, ME dari Kelurahan Tanah Tinggi, Ternate berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) telah dipublikasikan pada 31 Mei lalu telah menjalani karantina di Sahid Bella Hotel.
Baca juga: Polda Maluku Utara gelar apel hadapi normal baru
Baca juga: Ada tujuh tambahan, positif COVID-19 Maluku Utara naik 146 kasus
Menurut Alwian, pihaknya sampaikan laporan terkait dengan status terkonfirmasi positif istri Gubernur Malut ini, bersamaan dengan hasil swab melalui TCM RSU Chasan Boesoerie Ternate, termasuk hasil swab Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba tertanggal 4 Juni yang hasilnya negatif.
Selain itu, sejumlah pejabat yang saat ini tengah menjalani masa karantina di Sahid Hotel Ternate diantaranya Kepala Inspektorat Pemprov Malut berinisial AP (43 tahun) dan Wali Kota Tikep Ali Ibrahim dilaporkan dalam kondisi sehat.
Sebelumnya, Gustu Malut menyatakan, berdasarkan pemeriksaan laboratorium di RSU Chasan Boesoerie Ternate, Wali Kota Tikep Ali Hi Ibrahim juga terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca juga: Sekretaris Kota Tidore Kepulauan meninggal berstatus PDP
Baca juga: Hasil "rapid test": 142 orang di Malut reaktif COVID-19
Dari hasil penyelidikan epidemiologi, Wali Kota Tikep diduga kontak dengan pasien 100 berinisial ASS yang juga Sekretaris Kota Tikep yang telah meninggal dunia dan Wali Kota Tikep tercatat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tikep bersama Sekretaris Gugus Tugas ASS yang meninggal dunia memang menjalankan tugas dalam penanganan COVID-19.
Hingga kini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut mencatat, pasien terkonfirmasi positif di Malut mencapai 177 orang, 30 orang sembuh dan 18 lainnya meninggal dunia.
Baca juga: Polda Malut siapkan dua peleton Tim Pemulasaraan Jenazah COVID-19
Baca juga: Bayi 1,9 tahun dan orang tuanya positif COVID-19
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020