saat pohon jatuh ke arah timur, korban justru lari ke arah batang pohon yang jatuh, sementara rekan yang lain menghindar ke arah barat

Jakarta (ANTARA) - Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Cilangkap, Jakarta Timur, yang tewas tertimpa batang pohon terjadi saat korban bersama rekan-rekannya mengevakuasi pohon tumbang di Jalan Raya Cilangkap.

"Petugas yang meninggal bernama Solihin. Almarhum tertimpa batang pohon," kata Lurah Cilangkap Nasir Sugiar di Jakarta, Kamis.

Peristiwa itu dilaporkan sekitar pukul 12.15 WIB terjadi saat angin kencang yang menumbangkan satu batang pohon besar di Jalan Raya Cilangkap.

"Cuaca saat itu dalam kondisi terang, angin kencang, tiba-tiba satu pohon besar tumbang," katanya.

Kejadian itu juga merusak instalasi listrik milik PT PLN yang ada di sekitar titik jatuh pohon.

Kemudian warga sekitar melaporkan kejadian itu kepada petugas damkar, PLN, serta petugas PPSU Kelurahan Cilangkap.

Baca juga: Seorang petugas PPSU Cilangkap tewas tertimpa pohon tumbang

Pohon tersebut kemudian dipotong-potong menjadi beberapa bagian oleh petugas.

Pada saat korban bersama tiga rekan PPSU serta enam petugas damkar dan PLN menggeser pohon tumbang, tiba-tiba batang pohon justru menimpa korban.

Baca juga: Kemenparekraf bagikan masker kain kepada PPSU DKI Jakarta

"Saat itu mereka menggeser satu batang pohon besar yang tumbang ke arah timur, mendadak pohon jatuh ke arah timur, korban justru lari ke arah batang pohon yang jatuh, sementara rekan yang lain menghindar ke arah barat," ujarnya.

Solihin menderita luka akibat tergores ranting pohon di bagian kepala, sedangkan bagian perut tertimpa ujung pohon besar.

Baca juga: Kelurahan Kebon Baru kerahkan petugas PPSU bersihkan sisa banjir

Selanjutnya rekan korban membawa Solihin ke klinik terdekat di Jalan Raya Cilangkap, tapi tidak dapat menangani luka korban sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Adi Yaksa.

Korban dinyatakan meninggal dunia Kamis (4/6) siang dan disemayamkan jasadnya di rumah duka Jalan Hikmah RT01 RW05 Cilangkap.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020