London (ANTARA News/AFP) - Euro merayap naik terhadap dolar dan yen pada Kamis waktu setempat, karena Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan rekor suku bunga rendah dan memberikan prospek ekonomi optimis dengan hati-hati.
"Ada tanda-tanda peningkatan stabilitas dalam kegiatan ekonomi di kawasan euro dan di tempat lain," Presiden ECB Jean-Claude Trichet mengatakan kepada wartawan setelah bank menahan suku bunga pada tingkat rendah bersejarah 1,0 persen.
"Hal ini konsisten dengan perkiraan bahwa kontraksi yang signifikan dalam kegiatan ekonomi telah berakhir dan sekarang diikuti oleh suatu periode stabilisasi pemulihan bertahap."
Dia mendesak hati-hati dan memperingatkan jalan menuju pemulihan bisa bergelombang.
Analis melihat keputusan tingkat suku bunga itu sebagai sumber dukungan bagi euro.
Analis Commerzbank menulis bahwa dalam pandangan optimis dari ECB, "risiko kejutan positif berlaku, yang akan menguntungkan euro."
Pada akhir perdagangan London, mata uang tunggal Eropa naik menjadi 1,4270 dolar dari 1,4267 dolar di New York akhir Rabu.
Sementara itu dolar sempat turun di bawah tingkat 92-yen untuk pertama kalinya sejak pertengahan Juli karena lemahnya pasar kerja AS yang mendorong pembelian aset "safe haven" (tempat berlindung yanga aman, kata para dealer, tapi itu nanti pulih.
Terhadap unit Jepang, dolar naik pada akhir perdagangan London Kamis menjadi 92,58 yen dari 92,17 yen pada akhir Rabu.
Menjelang keputusan suku bunga ECB, survei yang dipantau cermat, indeks pembelian manajer (PMI) yang telah direvisi menunjukkan ekonomi zona euro mengalami ekspansi pada Agustus untuk pertama kalinya setelah 15 bulan mengalami kontraksi.
"Indeks PMI zona euro menunjukkan bahwa mungkin sekali keluar dari resesi di kuartal ketiga," ujar ekonom dari Markit Rob Dobson dalam sebuah pernyataannya.
Berkurangnya kekhawatiran akan deflasi dan tanda-tanda ekonomi 16-negara dapat segera menarik keluar dari resesi, memberikan ECB waktu untuk menilai dampak dari tingkat penurunan berturut-turut dan operasi pendanaan besar-besaran yang dijalankan untuk mendorong pinjaman bank.
Komentar Trichet menyarankan bahwa "bank cenderung untuk menjaga kepentingan bunga pada 1,0 persen dalam tahun 2010," kata kepala ekonom IHS Global Insight Eropa Howard Archer.
Sementara itu, investor berhati-hati setelah perusahaan payrolls ADP melaporkan bahwa sektor swasta AS mengurangi 298.000 pekerjaan pada bulan Agustus - lebih buruk dari perkiraan pasar 250.000 untuk kehilangan pekerjaan.
Data ekonomi baru-baru ini "itu jelas tidak ramah dolar". "Laju kehilangan pekerjaan adalah moderator hanya perlahan-lahan ", ahli strategi NAB Capital John Kyriakopoulos menulis dalam sebuah catatan.
Jumat melihat rilis dari indikator pekerjaan AS yang dipantam dengan tajam, data payrolls non-pertanian, dilihat sebagai salah satu indikator terbaik momentum ekonomi.
"Investor berharap bahwa besok non pertanian akan membantu untuk menyemen teori pemulihan. Saat ini, tampaknya ada banyak keraguan di luar sana tentang angka apa kita bisa perkirakan," kata analis Nick Serff dari City Index.
Pelaku pasar juga menunggu pertemuan para menteri keuangan dari 20 ekonomi utama di London mulai Jumat untuk petunjuk tentang apakah para pembuat kebijakan bersiap-siap untuk skala kembali ke langkah darurat untuk menopang perekonomian mereka.
Pada akhir perdagangan London pada Kamis, euro berpindah tangan pada 1,4270 dolar terhadap 1,4267 dolar akhir Rabu, pada 132,01 yen (131,54), 0,8723 pound (0,8765) dan 1,5136 franc Swiss (1,5127).
Dolar berdiri di 92,58 yen (92,17) dan 1,0614 franc Swiss (1,0599). Pound berada pada 1,6347 dolar (1,6272).
Di London Bullion Market, harga emas melonjak menjadi 983 dolar per ons dari 964,75 dolar per ons pada hari Rabu. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009