karena obat dan vaksin belum ada
Jakarta (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo terus mengimbau kepada seluruh penyintas COVID-19 untuk menyumbangkan plasma darahnya guna keperluan terapi plasma darah bagi penderita COVID-19.
"Kita imbau bersedia mendonorkan plasma darahnya ke dinas kesehatan. Ini bentuk gotong-royong. Karena obat dan vaksin belum ada, jadi menggunakan metode plasma," ujar Doni dalam konferensi pers melalui video di Jakarta, Kamis.
Sejauh ini, kata Doni, sudah banyak penyintas COVID-19 yang bersedia mendonorkan plasma darahnya seperti 2.500 penyintas di DKI Jakarta serta 699 penyintas di Jawa Timur.
Baca juga: Penyintas COVID-19 boleh donor plasma konvalesen hingga tiga kali
Baca juga: Donor plasma darah harapan baru bagi penderita COVID-19
Di sisi lain Gugus Tugas juga mendorong agar semakin banyak ahli kesehatan yang memiliki kemampuan terapi plasma.
Lebih jauh Doni menyampaikan semakin banyaknya kasus positif COVID-19 di tanah air disebabkan semakin banyaknya alat PCR yang dimiliki. Yang menjadi harapan seluruh pihak, kata dia, jumlah kematian akibat COVID-19 menurun.
Baca juga: Dokter: Plasma darah untuk terapi COVID-19 tidak diperjualbelikan
Baca juga: Pakar: Terapi plasma darah COVID-19 menjanjikan
Baca juga: Ahli: Terapi plasma darah untuk pasien COVID-19 bergejala berat
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020