Cianjur (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan belum memerlukan bantuan dunia internasional untuk menangani dampak kerusakan yang diakibatkan gempa yang terjadi Rabu (1/9)di Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Sampai saat ini pemerintah bisa menangani sendiri dengan sumber daya yang ada di tingkat nasional," kata Presiden usai mengunjungi Kampung Babakan Caringin Desa Cikangkareng Cianjur Jabar, Kamis.
Kampung Babakan Caringin terdiri 15 KK dan 57 warga tertimbun tanah longsor ketika gempa terjadi pada Rabu sore kemarin.
Presiden mejelaskan penanganan dampak gempa yang dikoordinasikan pada tingkat pusat sejak kejadian gempa dan ditangani langsung oleh pemerintah dsetgempatn.
Dalam kesempatan melihat lokasi gempa Presiden meminta untuk melakukan proses tanggap darurat dengan cepat menemukan korban yang diperkirakan masih hidup, menyembuhkan korban yang luka, menguburkan korban yang tewas dan melayani para pengungsi.
Presiden mengatakan pihaknya akan memberikan Rp5 miliar untuk proses tanggap darurat di luar bantuan lain yang akan diberikan oleh pemerintah pusat dan pemda Jabar.
Presiden juga mengatakan akan membantu warga yang rumahnya rusak berat dan rusak ringan.
Pada kesempatan itu, hadir pula Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf. Ia mengatakan dampak gempa Rabu kemarin di seluruh Jawa Barat terdapat 54 orang meninggal, 147 luka-luka, dan 10.000 warga mengungsi sementara rumah yang hancur total mencapai 34 rumah, yang rusar berat sebanyak 11.000 rumah, dan rumah yang mengalami rusak ringan 15.000 unit.
Usai meninggalkan lokasi, Presiden dan Ibu Yudhoyono bersama sejumlah menteri berbuka puasa di tengah jalan desa dalam suasana gelap dan hujan gerimis.
Lokasi yang dikunjungi presiden itu ditempuh selama lima jam dari Kota Cianjur melalui jalan desa yang berbatu-batu. Presiden bahkan berjalan kaki untuk sampai langsung ke Desa Babakan Caringin yang terkubur tanah longsor.
Sejumlah menteri juga hadir dalam kesempatan itu antara lain Menko Polkam Widodo AS, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Mensos Bachtiar Chamzah, Menbudpar Jero Watjik dan Mensesneg Hatta Rajasa.
Hadir juga Wapres terpilih Boediono sedangkan Wapres Jusuf Kalla tidak hadir. Jajaran anggota DPD baru yang akan dilantik 1 Oktober mendatang juga hadir dalam kesempatan itu.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009