Bandung (ANTARA News) - Laporan sementara Satkotlak Penanggulangan Bencana Alam (PBA) Jawa Barat menyebutkan jumlah korban gempa bumi di provinsi itu bertambah menjadi 49 orang.
"Sebanyak 17 orang warga Pamoyanan, Kabupaten Cianjur berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia tertimbun longsor, jumlah sementara mencapai 49 orang," kata Petugas Satkotlak PBA Jawa Barat, Fahmi Azhar kepada ANTARA di Bandung, Kamis.
Sementara itu, Satkorlak PBA merevisi jumlah korban tewas di Tasikmalaya dari yang tadinya sembilan orang mejadi lima orang.
"Laporan dari Kabupaten Tasikmalaya menyebutkan korban tewas sebanyak lima orang. Kami masih mencek empat korban tewas lainnya yang kemungkinan di Kota Tasikmalaya, sebelumnya dilaporkan korban tewas di sana sembilan orang," kata Fahmi.
Korban tewas terbanyak dari Kabupaten Cianjur sebanyak 17 orang dan 42 orang lainnya masih belum diketemukan karena tertimbun longsor.
Sedangkan korban tewas lainnya dari Kabupaten Bandung 9 orang, Kabupaten Garut (9), Kabupaten Ciamis (4), Kabupaten Bandung Barat (1), Kabupaten Bogor (2), Kabupaten Sukabumi (1) dan Tasikmalaya (5).
"Proses evakuasi korban yang hilang tertimbun longsor bukit di Pamoyanan dan Cikangkareng masih terus dilakukan," kata Fahmi.
Sementara itu jumlah korban luka berat yang dilaporkan ke Satkorlak Jawa Barat saat ini sebanyak 167 orang, sedangkan ratusan lainnya dilaporkan luka ringan dan sedang.
Perkembangan terakhir jumlah kerusakan rumah terjadi di 10 Kabupaten dan Kota adalah jumlah rumah rusak berat 13.774 unit, rusak sedang atau ringan 17.753 unit, masjid 302 unit, sekolah 350 unit, dan pesantren sembilan unit.
"Pendataan dan pengecekan masih dilakukan terus, kemungkinan terus bertambah. Proses penanganan kedaruratan sudah dilakukan dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat, pemerintah, TNI, Polri, Ormas dan PMI," jelas Fahmi. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009