Teheran (ANTARA News/AFP) - Para anggota parlemen Iran, Kamis, mulai memberikan suaranya mengenai usulan 21 anggota kabinet baru Presiden Mahmoud Ahmadinejad setelah lima hari melakukan debat panas.

Para anggota parlemen antri memberikan suara mereka di 21 kotak suara yang berlainan, yang masing-masing mewakili seorang anggota kabinet yang ditunjuk.

Menteri-menteri pilihan Ahmadinejad itu akan dikonfirmasikan dengan banyaknya suara dukungan lebih dari 50 persen dari anggota parlemen yang memberikan suara percaya.

Menjelang pemungutan suara, Presiden Ahmadinejad mengimbau parlemen agar menerima menteri-menteri pilihannya, dan mengatakan bahwa calon-calon itu bisa mengirim pukulan kepada musuh-musuh republik Islam itu.

Dalam menyambut debat lima hari yang bersifat `bebas dan terbuka`, dia mengatakan, ini menunjukkan bahwa `ada demokrasi yang nyata di Iran.`

"Beberapa ingin melemahkan majlis (parlemen) dan pemerintah. Namun majlis dan pemerintah akan bersikap bergandeng tangan dan memukul musuh tepat pada mukanya. Kami semua adalah keluarga, namun kami bebas berpendapat," katanya.

Beberapa menteri yang dipilih menghadapi tentangan keras dari para anggota konservatif.

Tiga kandidat wanita termasuk di antara beberapa pendatang baru kabinet yang diusulkan, dan ini adalah pertama kalinya terjadi dalam 30 tahun sejarah republik Islam itu. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009