Jakarta, (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengatakan, Polri siap menggelar operasi Ketupat 2009 untuk mengamankan perayaan Lebaran dan mudik 2009.
Di sela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Jakarta, Kamis, Kapolri mengatakan, operasi Ketupat itu dikendalikan oleh Mabes Polri dengan membagi menjadi empat wilayah operasi.
Keempat wilayah itu adalah Polda Prioritas I, Polda Prioritas II, Polda Imbangan dan Polda Pendukung.
Prioritas terdiri dari delapan Polda yakni seluruh Polda di Jawa ditambah Lampung dan Bali, Prioritas II adalah sebagian Polda di Sumatera ditambah NTB dan Kalsel.
Polda Imbangan terdiri dari 11 Polda di sebagian Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi
Sedangkan Polda Pendukung terdiri dari Papua, Maluku dan NTT.
"Kekuatan Mabes Polri akan memperkuat Polda Banten, Jabar dan Jateng dengan sasaran tempat yang rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas," kata Kapolri.
Sedangkan kekuatan di Polda hingga Polsek akan diarahkan untuk kegiatan patroli dan jalur-jalur antar kota.
Sasaran operasi antara lain jalur mudik, pusat bisnis, jalur distribusi bahan pokok, pelabuhan, bandara, stasiun, tempat ibadah, tempat rekreasi dan obyek vital.
Kapolri mengatakan, target operasi Ketupat adalah terciptanya keamanan dan kenyamanan warga untuk mudik, berwisata, beribadah dan berlalu lintas.
"Operasi juga untyk menjamin keamanan dan kelancaran distribusi bahan kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak," katanya. Polri juga mengantisipasi ancaman aksi terorisme.
Deputi Operasi Kapolri Irjen Pol SY Wenas mengatakan, Polri mengerahkan 113 ribu personil untuk menjalankan operasi Ketupat 2009.
Pada 17 September 2009, Menkopolhukam, Kapolri, Panglima TNI, Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum akan mengecek sejumlah jalur mudik antara lain pelabuhan Bakaheuni, Merak, Losari, Nagrek dan Cikopo.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009