Beberapa ilmuwan memainkan kumpulan musik di hadapan sekelompok kera tamarin cotton-top tapi satu-satunya nada yang mendapat reaksi hanya lah yang berasal dari band heavy metal Metallica.
Semua hewan itu tampaknya tak tertarik pada Led Zepellin, Miles Davis dan Bach, tapi setelah nada dulcet lagu Master of Puppets dari Metallica dikumandangkan hewan tamarin itu menjadi tenang.
"Kera menafsirkan nada naik dan turun secara berbeda dengan manusia. Anehnya, satu-satunya reaksi mereka terhadap beberapa contoh musik manusia ialah reaksi tenang terhadap band heavy metal Metallica," kata Profesor Charles Snowdon, dari University of Wisconsin-Madison, sebagaimana dilaporkan oleh Xinhuanet, Selasa (2/9).
Bukannya membuat mereka gelisah dan agresif, musik heavy metal memiliki dampak yang menyejukkan mereka.
Dr. Snowdon, yang bergabung dengan pemain selo National Symphony Orchestra David Teie, juga memainkan irama yang disusun khusus buat mereka.
Meskipun mereka menikmati Metallica, mereka jauh lebih tertarik pada musik itu.
Melodi yang dilandasi atas suara pendek kera yang ketakutan menghasilkan tingkat suara kegelisahan, kata para peneliti tersebut, sementara nada yang dilandasi atas nada panjang yang dihasilkan makhluk itu ketika mereka senang memiliki dampak yang membuat mereka tenang.
Frans B.M. de Waal, profesor ilmu jiwa di Emory University yang mempelajari primata, mengatakan temuan tersebut tampaknya memberi penjelasan lebih banyak mengenai bagaimana kera bereaksi terhadap suara yang mereka buat ketimbang yang mereka lakukan terhadap musik atau evolusi musik.
Dr. Snowdon tak lagi memiliki koloni kera yang dapat digunakan dalam penelitiannya, tapi ia mengatakan penulis bersama studi itu, David Tele, sedang meneliti konsep musik buat kucing.
"Jika kita memahami bagaimana kita dapat mempengaruhi tingkat emosi mereka melalui pemanfaatan nada musik dan aspek bicara kita, barangkali orang-orang di antara kita yang hidup bersama hewan juga dapat memiliki hubungan yang lebih baik dengan mereka," kata Snowdon.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009