Selama kuartal pertama tahun 2020, Storial mencatat pertumbuhan pengguna hingga tiga kali lipat, data tertinggi dirangkum selama masa karantina pada Maret hingga Mei dari berbagai wilayah seluruh Indonesia.
CEO Storial Steve Wirawan mengatakan peningkatan traffic naik 350 persen dibandingkan sebelum karantina.
"Masa karantina adalah hal yang sulit, terutama menghadapi tantangan aktualisasi diri yang terbatas social distancing. Di saat yang bersamaan, kita juga memiliki waktu yang lebih banyak untuk mengeksplorasi dan mengadopsi teknologi," kata Steve dalam siaran resmi, Kamis.
"Platform kami yang menawarkan interaksi langsung ternyata menjadi pilihan para penulis dan pembaca untuk tetap bisa terhubung. Masing-masing pengguna di Storial dapat mengunggah cerita mereka untuk dinikmati oleh semua orang."
Durasi pembaca dalam mengakses cerita juga lebih lama dibandingkan sebelumnya, tiga kali lebih banyak dari biasanya. Rata-rata pembaca melahap 60 bab setiap pekan.
Ini juga berpengaruh terhadap pembelian koin Storial untuk mengakses bab-bab premium. Semakin banyak pengguna yang membeli koin untuk membaca cerita dari penulis yang tergabung dalam premium writer, penulis yang dikurasi oleh tim editorial serta telah menghasilkan minimal 10 bab dan diakses setidaknya 2000 view.
"Para premium writer berpotensi untuk mendapatkan royalti dari karyanya setelah tulisannya di review oleh tim editor Storial. Dari menulis cerita di Storial, beberapa penulis kami ada yang mendapat royalti hingga lima kali lipat dari UMR di kota mereka per bulannya," imbuh Steve.
Para penulis bisa memonetisasi per bab tulisan dengan penghitungan royalti secara transparan, kata Steve.
Platform digital membuat karya penulis bisa dinikmati oleh pembaca se-Indonesia. Steve menambahkan, platform tersebut juga dapat jadi wadah untuk penulis di berbagai kota yang potensial.
"Kami percaya Storial dapat menjadi platform yang turut berperan dalam menjembatani karya penulis lokal untuk dinikmati oleh lebih banyak pembaca."
Baca juga: Raisa akui tak produktif menulis lagu saat pandemi corona
Baca juga: Menulis, cara Emma Stone menjaga kesehatan mental
Baca juga: Bakat menulis Dee Lestari menurun ke anak
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020