Penyelenggaraan WJC 2020 terpaksa ditunda hingga tahun depan akibat pandemi COVID-19. Semula, turnamen tersebut dijadwalkan pada 28 September-11 Oktober 2020 di Auckland, Selandia Baru, namun kemudian digeser menjadi 11-24 Januari 2021.
Baca juga: Kejuaraan dunia junior ditunda, timnas terus matangkan persiapan
“Saya berharap bisa juara tahun ini. Apalagi ini tahun terakhir saya di level junior. Saya ingin penutupan yang baik. Tidak masalah WJC tahun ini ditunda, persiapan saya malah jadi lebih panjang,” kata Indah dikutip dari laman resmi PBSI, Rabu.
Sebelumnya, Indah sudah dua kali mengikuti kejuaraan dunia junior. Pada 2018, perempuan berusia 18 tahun itu berpasangan dengan Leo Rolly Carnando dan berhasil merebut medali emas. Kemudian pada 2019, Leo/Indah membawa pulang medali perak.
Baca juga: Ditekuk unggulan kedua, Leo/Indah runner up ganda campuran WJC 2019
Sementara itu, berkaitan dengan peluangnya di WJC tahun depan, atlet jebolan klub bulu tangkis PB Djarum Kudus itu mengaku cukup waspada dengan calon-calon lawan yang akan dihadapinya, terlebih saat ini sudah mulai banyak pemain muda berbakat bermunculan di berbagai negara.
“Peluang untuk bisa merebut gelar juara itu terbuka lebar, tapi tidak gampang. Yang paling penting adalah persiapan saya sendiri harus bagus. Soal partner juga masih belum tahu, tergantung pelatih nanti bagaimana, saya ikut saja,” ungkap Indah.
Pada awal tahun ini, Indah dipasangkan dengan Teges Satriaji Cahyo Hutomo, karena Leo sudah naik ke level senior. Teges/Indah melakukan debutnya pada Februari di turnamen Austrian Open 2020 dan mampu mencapai babak perempat final.
Setelah itu, Teges/Indah mencetak prestasi dengan merebut dua gelar juara di turnamen Dutch Junior International 2020 dan German Junior 2020 pada Maret lalu.
Baca juga: Teges/Indah sabet gelar juara German Junior 2020
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020