Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan menyatakan laporan sementara korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) pada Rabu 14.55 WIB di wilayah Jawa Barat mencapai 34 orang.
"Berdasarkan laporan sementara dari Satkorlak PBA Jawa Barat, jumlah korban jiwa sebanyak 34 orang, terbanyak di Kabupaten Cianjur," kata Gubernur Heryawan seusai Rapat Khusus Penanganan Bencana Gempa Bumi di Gedung Pakuan Kota Bandung, Rabu malam.
Ia menyebutkan, korban meninggal dunia tersebar di delapan kabupaten yakni Kabupaten Cianjur sepuluh orang, Kabupaten Bandung (delapan orang), Kabupaten Tasikmalaya (delapan orang), Garut (tiga), Kabupaten Bogor (dua), Sukabumi (satu), Ciamis (satu) dan Kabupaten Bandung Barat (satu orang).
Menurut gubernur, kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya.
Penangan sementara dilakukan penanganan gawat darurat yang melibatkan Satlak PBA dan instansi terkait di daerah masing-masing termasuk Polri dan TNI.
Pemprov Jawa Barat menyiapkan dana sekitar Rp90 miliar untuk penanganan bencana alam di Jawa Barat itu. Antara lain untuk menangani kedaruratan hingga pemulihan.
Sementara itu untuk pengobatan pasien korban akibat bencana gempa bumi, Pemprov Jawa Barat akan menggratiskan biaya pengobatan yang mekanismenya akan disesuaikan dengan penanganan bencana alam.
"Pokoknya mereka akan ditangani dan ditanggung pemerintah," katanya.
Selain itu Pemprov Jawa Barat akan segera mendrop kebutuhan masyarakat khususnya mereka yang mengungsi baik itu pangan maupun sandangnya.
"Penanganan pertama kedaruratan dulu, akan disusul kemudian bantuan untuk mereka. Cadangan beras pemerintah bisa dialokasikan untuk membantu mereka," kata gubernur.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009