Lebak (ANTARA News) - Warga pesisir Banten Selatan Kabupaten Lebak, hingga saat ini belum kembali dari pengungsian di rumah sanak saudara atau teman dan sahabat mereka karena takut gempa susulan.
"Kami khawatir gempa akan menimbulkan gempa susulan yang lebih hebat," kata Agus (45) warga Bayah Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, yang dihubungi, Rabu malam.
Agus mengatakan gempa yang terjadi pada Hari Rabu (2/9) Pukul 14.55 WIB sangat besar guncangannya dan diperkirakan sekitar empat menit dan sangat menakutkan karena mungkin akan terjadi gelombang tsunami.
Apalagi, jarak rumah mereka dengan perairan Samudera Hindia hanya berjarak 200 meter.
"Saya kira guncangan gempa itu sangat dirasakan sekali," katanya.
Dia menyatakan, saat gempa terjadi dia bersama keluarga sedang berada di rumah, dan spontan melarikan diri ke luar rumah. Ternyata warga lain juga berhamburan dengan memadati jalan raya untuk menyelamatkan diri.
"Kami dengan anak dan isteri keluar rumah karena takut ambruk akibat gempa itu," katanya.
Saat ini, kata dia, dia dan keluarga mengungsi di rumah adik di Desa Cikatomas, Kecamatan Cilograng, karena khawatir terjadi gempa susulan.
"Memang, gempa yang terjadi Rabu siang itu cukup menakutkan karena guncangan sangat besar," ujar Agus. Begitu pula Sulaeman (40), warga Desa Cihara Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak, mengaku sangat panik, dan untuk sementara terpaksa menginap di rumah orang tua di daerah Kecamatan Cibeber.
"Saya takut terjadi gelombang tsunami," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009