Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan lebih 156 ribu sampel telah dites Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan uji usap atau "swab test" untuk mendeteksi virus corona (COVID-19).

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Weningtyas Purnomorini, Rabu, mengatakan jumlah sampel sebanyak 156.684 sampel (meningkat dari sebelumnya 154.345 sampel) tersebut adalah angka kumulatif sampai 2 Juni 2020 di lima wilayah DKI Jakarta.

"Untuk tes PCR pada 2 Juni 2020, dilakukan pada 1.380 orang. Sebanyak 1.135 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 83 positif dan 1.052 negatif," kata Weningtyas.

Dalam meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode tes cepat dan PCR (Rapid Test dan Polymerase Chain Reaction/RT-PCR) Pemprov DKI membangun Laboratorium Satelit COVID-19 yang berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020. Saat ini jejaringnya ada sebanyak 41 laboratorium pemeriksa COVID-19.

Baca juga: Hasil tes cepat, 9 pedagang Pasar Serdang reaktif
Baca juga: Pedagang Pasar Klender yang positif COVID-19 bertambah 15 orang

Pemeriksaan masif secara selektif, terus dilakukan di daerah Kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk, yakni ada 58 Kelurahan terpilih yang dilakukan "rapid test" tersebut. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu dan juga pada ibu hamil.

Total sebanyak 160.231 orang (sebelumnya 143.367 orang) telah menjalani "rapid test", persentase positif COVID-19 sebesar empat persen, dengan rincian 5.974 orang (sebelumnya 5.683 orang) dinyatakan reaktif COVID-19 dan 154.257 orang (sebelumnya 137.684 orang) dinyatakan non-reaktif," tuturnya.

Untuk kasus positif, ditindaklanjuti dengan uji usap (swab test) secara PCR. Apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5-2 meter dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," katanya.
Baca juga: 200 warga Warakas ikut "rapid test" COVID-19
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 bertambah 129 orang
Baca juga: 194 ABK dipulangkan ke Indonesia

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020