Cilacap (ANTARA News) - Ratusan rumah dan bangunan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah rusak akibat gempa berkekuatan 7,3 skala Richter (SR) yang terjadi Rabu siang (2/9) pukul 14:55 WIB.

"Berdasarkan data sementara yang kami himpun hingga pukul 17:30 WIB, ratusan rumah tersebut tersebar di 11 kecamatan," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Asifudin di Cilacap, Rabu petang.

Menurut dia, 11 kecamatan tersebut yakni Kecamatan Kampung Laut terdapat dua balai desa roboh (Balai Desa Panikel dan Klaces), 16 rumah rusak ringan, 22 rumah rusak berat, enam rumah roboh, dan dua sepeda motor rusak.

Kecamatan Dayeuhluhur sebanyak 40 rumah rusak berat, Kecamatan Cipari terdapat puluhan rumah roboh, Kecamatan Tambakreja terdiri puluhan rumah di Desa Bojongsari rusak berat dan Pasar Tambakreja rata dengan tanah.

Kecamatan Jeruklegi terdapat satu rumah roboh, Kecamatan Patimuan terdapat dua rumah roboh, dan Kecamatan Sidareja terdapat 17 rumah roboh, satu rumah rusak berat, enam rumah rusak ringan, 24 rumah rusak sedang, satu bangunan musala roboh, serta satu bangunan sekolah rusak sedang.

Kecamatan Wanareja terdiri satu rumah roboh, 24 rumah rusak berat, dan sebuah tembok gudang roboh. Kecamatan Gandrungmangu sebanyak 22 rumah rusak berat.

Kecamatan Kawunganten terdapat 15 rumah roboh, empat rumah rusak berat, 10 rumah rusak ringan, dan dua los Pasar Desa Grugu roboh, sedangkan di Kecamatan Cilacap Selatan terdapat sebuah bangunan tembok roboh di Kelurahan Donan.

"Kemungkinan jumlah kerusakan masih akan bertambah karena belum semua kecamatan melaporkannya," kata Asifudin.

Terkait hal itu, dia mengatakan, BPBD berkoordinasi dengan Stasiun Meteorologi Cilacap serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jakarta untuk mendapatkan informasi yang pasti dan jelas.

Selain itu, kata dia, BPBD mengirimkan personel untuk menyisir dan memantau wilayah pantai Cilacap dengan tugas memonitor pasang surut air laut dan menenangkan masyarakat serta mengimbau untuk menjauhi wilayah pantai,

"Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi kejadian susulan serta penanganan tanggap darurat bencana," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti jumlah kerugian yang diderita warga dan kemungkinan adanya korban jiwa.

Namun dari informasi yang dihimpun, ada seorang warga Cipari yang belum diketahui identitasnya mengalami luka-luka akibat gempa tersebut.
(*)

Pewarta: Ardianus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009