Padang, (ANTARA) - Pakar gempa dari Universitas Andalas (Unand) Badrul Mustafa mengingatkan agar masyarakat mewaspadai gempa susulan, pascagempa 7,3 Skala Richter (SR) yang menimpa Jawa Barat dan sekitarnya.
"Dalam sebulan ini, gempa susulan akan terus terjadi menyusul gempa 7,3 SR," kata Badrul di Padang, Rabu.
Dia mengatakan, gempa susulan skalanya bisa lebih kuat dan bisa sebaliknya, lebih kecil. Apabila lebih kuat, maka gempa 7,3 SR disebut sebagai gempa pendahuluan.
Namun apabila skala gempa susulan lebih kecil, maka gempa 7,3 SR disebut gempa utama.
Menurut Badrul, gempa 7,3 SR yang berpusat di 142 km di barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat, merupakan rangkaian dari gempa-gempa yang terjadi di Indonesia sebelumnya.
Gempa itu terjadi akibat tumbukan lempeng Indo- Australia terhadap lempeng Eurasia. Rangkaian lempeng itu mulai dari Aceh, Barat Sumatera, bawah Jawa hingga Laut Banda.
Badrul mengatakan, gempa terjadi akibat lepasnya energi yang terkumpul dan menimbulkan tumbukan lempeng. Seperti yang pernah terjadi pada gempa Aceh 2004, dan disusul gempa Nias 2005.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009