Depok, (ANTARA News) - Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI) mengalami retak-retak akibat gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) yang berpusat di 142 barat daya Kota Tasikmalaya.

"Cuma retak-retak sedikit ngga apa-apa kok," kata Wakil Kepala Humas UI, Devie Rahmawati, kepada ANTARA, di Depok, Rabu.

Ia mengatakan kejadian gempa tersebut membuat karyawan dan mahasiswa UI panik. Mereka berhamburan keluar dari gedung-gedung bertingkat dan berdiri dilapangan dan pinggir-pinggir jalan, untuk menyelamatkan gedung.

Devie mengatakan kejadian gempa tersebut tidak adan korban jiwa ataupun luka-luka. "Mereka cuma panik saja dan semuanya baik-baik saja," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa pusat gempa yang berada di Tasikmalaya tersebut, merupakan kampung halam Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri.

"Pak rektor sudah berusaha kontak dengan keluarganya tapi masih belum terhubung juga," jelasnya.

Selain gedung rektorat UI, rumah warga Depok, Ibu Puput di Sawangan Lama, Kecamatan Sawangan, RT001/RW07 juga mengalami retak-retak tembok bagian depan.

"Retaknya lumayan besar dan harus cepat diperbaiki," kata Kasno tetangga Puput.

Sejumlah kota di Jawa Barat dan Jakarta diguncang gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) yang berpusat di 142 barat daya Kota Tasikmalaya, Jabar, Rabu sekitar pukul 14.55 WIB.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009