Bengkulu (ANTARA News) - Gempa besar yang mengguncang wilayah Tasikmalaya, Jabar, berkekuatan 7,3 skala Richter (SR) terasa cukup kuat di Bengkulu, yang membuat warga berhamburan ke luar rumah dan kantor.

Haryadi, salah seorang pegawai kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu, mengatakan, getaran yang terjadi sekitar pukul 14.40 WIB itu membuat cemas, karena masih trauma oleh dua kali gempa besar sebelumnya di daerah itu.

"Kami berusaha ke luar ruangan kerja mencari tempat aman, karena berdasarkan pengalaman setiap gempa besar selalu ada susulan yang menakutkan," katanya.

Sebelumnya gempa mengguncang wilayah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terjadi sekitar pukul 06.47 WIB berkekuatan 5,3 skala Richter (SR), namun belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa lainnya.

Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menjelaskan, gempa berkekuatan 5,3 SR itu terjadi pada episentrum 1,41 lintang selatan (LS) dan 99,31 bujur timur (BT) dengan pusat berada di 52 Km Tenggara Siberut Mentawai, Sumbar dengan kedalaman sepuluh kilometer.

Menurut BMKG gempa tersebut bisa dirasakan getarannya di Kota Padang III-IV modified mercalli intensity (MMI) dan di Mentawai juga cukup besar.

Data dari BMKG, selama Agustus Provinsi Sumbar diguncang gempa sekitar 22 kali dengan kekuatan berkisar 4,8 SR hingga 6,9 SR.

Guncangan gempa terbesar terjadi 16 Agustus sekitar pukul 14.38 WIB dengan kekuatan 6,9 SR pada episentrum 1,64 LS dan 99,12 BT dengan pusat berada di 43 Km tenggara Siberut Mentawai pada kedalaman 32 Km.

Bengkulu diguncang gempa besar pertama pada tahun 2000 berkekuatan 7,3 SR, kemudian kembali terjadi dengan kekuatan 7,9 SR pada September 2007. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009