Gaza (ANTARA News/Reuters) - Tembakan tank militer Israel menewaskan dua pria bersenjata Hamas yang bersikap berjaga-jaga di perbatasan utara Jalur Gaza, Selasa, kata kelompok Islam Palestina itu dan pejabat medis.
Israel tidak memiliki komentar segera mengenai insiden tersebut, yang dapat merupakan pelanggaran atas gencatan senjata yang diperantarai Mesir yang mengakhiri perangnya Desember-Januari di Gaza yang diperintah-Hamas.
Ada serangan roket jarak dekat Palestina sporadis di negara Yahudi tersebut sejak itu, yang sering dilakukan oleh kelompok bukan-Hamas. Israel bisanya membalas dengan serangan udara terhadap infrastruktur, yang menimbulkan beberapa korban.
Hamas menghindari Israel tapi mengisyaratkan ketertarikan pada gencatan senjata jangka panjang. Mesir dan Jerman kini sedang berusaha untuk memerantarai pembebasan oleh Hamas atas seorang tentara Israel yang ditangkap dalam serangan di perbatasan 2006, sebagai pertukaran bagi ratusan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Hamas mula-mula mengatakan kedua pria bersenjata itu, yang dikerahkan di tempat pengintaian malam di bagian timur kota Jabalya, dekat perbatasan Israel, tewas dalam serangan udara. Sayap bersenjata Hamas kemudian menyatakan serangan granat itu datang dari sebuah tank di seberang perbatasan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009