Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Agustus 2009 mencapai 0,56 persen sehingga untuk tahun kalender (Januari-Agustus) 1,22 persen dan inflasi tahunan (YoY) 2,75 persen.
"Inflasi pada Agustus ini tembus satu persen yaitu 1,22 persen untuk inflasi tahun kalender yang sebelumnya pada Juni masih 0,66 persen," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, inflasi Agustus ini terutama didorong oleh kelompok makanan, terutama di dua minggu terakhir Agustus. Hal ini karena permintaan makanan pada dua minggu terakhir mengalami kenaikan seiring dengan dimulainya bulan puasa.
Ia mengatakan, kenaikan harga terbesar yang terjadi pada kelompok bahan makanan tercermin dari peningkatan indeks sebesar 1,29 persen. Untuk kelompok harga makanan jadi, minuman dan rokok mengalami peningkatan sebesar 0,73 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,21 persen. Kelompok sandang hanya meningkat 0,01 persen.
Sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan justru mengalami deflasi dengan penurunan indeks 0,02 persen.
Ia mengatakan, kenaikan harga bawang putih memberikan kontribusi tertinggi terhadap inflasi yaitu sebesar 0,08 persen dari total inflasi 0,56 persen. Hal ini diikuti oleh kenaikan harga ikan segar yang berkontribusi 0,06 persen dari total inflasi. Sedangkan peningkatan harga gula telah menyumbang 0,05 persen dari inflasi.
Ia mengatakan, inflasi terjadi di 63 kota dari 66 kota yang disurvei. Tiga kota lainnya mengalami deflasi. Untuk inflasi tertinggi terjadi di Manokwari yang mencapai dua persen dengan IHK 120,26, sedangkan yang terendah Singkawang 0,03 persen dengan IHK 117,77.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong yang mencapai 0,76 dengan IHK 134,61 dan terendah di Palembang 0,15 persen dengan IHK116,27. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009