Surabaya (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) RI kembali memberikan bantuan berupa 120 ribu masker non-medis untuk penanganan COVID-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Memang yang paling efektif untuk warga adalah masker non-medis. Bukan yang medis, karena tidak sekali pakai, kalau ini bisa dicuci," kata Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI Dr. Suyanto saat menyerahkan bantuan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Selasa.
Baca juga: Ribuan APD bantuan dari BIN didistribusikan di Surabaya
Baca juga: BIN bantu ribuan alkes dan APD untuk penanganan COVID-19 di Surabaya
Ia berharap bantuan yang disalurkan ini dapat membantu Pemerintah Kota Surabaya agar kondisi pandemi COVID-19 cepat pulih kembali. "Mengingat ibu wali kota perhatiannya sangat besar kepada warganya," katanya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran BIN atas bantuan yang terus mengalir untuk Kota Pahlawan. Menurutnya, hampir empat hari ini BIN ikut membantu dalam menyelesaikan COVID-19 di Surabaya.
Risma juga menceritakan bantuan itu yang diantar langsung oleh Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI Dr Suyanto beserta jajarannya dengan menggunakan mobil. Perjalanan tersebut memakan waktu selama 10 jam dari Jakarta menuju Surabaya.
Menurut wali kota perempuan pertama di Surabaya ini, semua bantuan itu dapat meringankan beban warganya. "Ini bisa membantu meringankan beban warga Surabaya. Saya selalu mencoba memberikan semangat kepada mereka," ujarnya.
Baca juga: Surabaya terima 15 ribu APD dan 2 ribu PCR dari Kemenkes
Nantinya, kata dia, masker itu akan langsung dibagikan kepada warga Kota Surabaya. Risma mengaku setiap pagi berkeliling ke pasar-pasar untuk membagikan masker. Setiap hari sekitar 200 masker yang dibagikan.
Bahkan, lanjut dia, ketika ada satu wilayah yang terkonfirmasi COVID-19, maka akan dibagikan masker di wilayah itu, juga akan dilakukan rapid test serta tes swab.
"Jadi, kalau kita SOP-nya setiap ada yang positif di daerah itu, kami membagikan masker. Ini akan sangat membantu kami. Kalau biasanya 200 masker, ini bisa lebih. Warga sangat antusias ketika diberikan masker itu, sehingga ini sangat membantu kami," ujarnya.
Baca juga: Pelaku UMKM Surabaya produksi hazmat bantu tenaga medis
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020