Ia mengatakan keputusan pemerintah melalui Kementerian Agama dengan menunda keberangkatan merupakan hasil analisa melihat perkembangan saat ini terkait kasus COVID-19.
Sebab, tak hanya di Indonesia saja pandemi corona masih berlangsung tetapi juga di Arab Saudi sehingga, dengan adanya kondisi saat ini diambil keputusan tersebut.
"Kita harus bijak menyikapi keputusan pemerintah ini sebab kasus pandemi corona masih berlangsung di Indonesia maupun Arab Saudi," paparnya.
Baca juga: Kemenag akan surati calon haji terkait pembatalan keberangkatan
Baca juga: Komnas apresiasi pemerintah batalkan keberangkatan haji
Namun begitu, Wali Kota Arief berharap niatan masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah haji tetap lancar meski dilaksanakan tahun depan. "Meski dilaksanakan tahun depan tetapi semuanya lancar," ujarnya.
Sebelumnya, Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang mengungkapkan, jumlah jamaah haji asal Kota Tangerang kuota tahun 2020 yang keberangkatannya ditunda karena pandemi corona terdata ada 1.561 orang.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Tangerang, Badri Hasun menuturkan jumlah jamaah haji tahun ini awalnya terdata sebanyak 1.721 orang. Namun, 160 jamaah yang tak melakukan pelunasan karena beberapa faktor.
Menteri Agam Fachrul Razi menyatakan pemerintah telah mengambil keputusan tahun ini tidak memberangkatkan jamaah haji.
Keputusan tersebut setelah adanya beberapa pertimbangan, diantaranya pemerintah Arab Saudi masih belum membuka akses bagi negara manapun terkait COVID-19.*
Baca juga: Kemenag Bekasi fasilitasi pengembalian dana pelunasan haji
Baca juga: Haji batal, Dirut Garuda: Kita buka rute internasional pelan-pelan
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020