Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengatakan telah menyalurkan Dana Desa ke Rekening Dana Desa (RKD) di 69.443 desa untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.
"Pada desa-desa inilah, yang 69.443 desa ini yang kita lakukan penghitungan terhadap persentase Dana Desa yang sudah digunakan untuk BLT dan disalurkan," kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam telekonferensi di Kemendes PDTT Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan angka tersebut diperoleh berdasarkan data yang dikumpulkan hingga 1 Juni 2020. Jumlah desa yang RKD-nya sudah menerima Dana Desa tersebut sama dengan 93 persen dari 74.953 desa yang di seluruh Indonesia.
Dalam perkembangannya, ia mengatakan bahwa desa yang sudah melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dan telah menetapkan calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Dana Desa telah ada sebanyak 67.640 desa, atau 90 persen dari total desa yang sudah mendapatkan penyaluran Dana Desa.
Baca juga: Seluruh desa di Bangka Tengah sudah gulirkan dana BLT
Baca juga: Penyaluran BLT Dana Desa tidak mengacu pada 14 kriteria kemiskinan
Dari jumlah tersebut, sebanyak 55.042 desa telah menyalurkan BLT Dana Desa atau setara dengan 80 persen dari total desa yang sudah melakukan Musdesus dan menetapkan KPM.
Sedangkan 12.598 desa lainnya, kata dia, telah melakukan Musdesus dan menetapkan calon KPM tetapi belum menyalurkan bantuan tersebut.
"Termasuk di daerah, misalnya Banten, kemudian di Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Maluku kemudian Nusa Tenggara Timur," kata dia.
Lebih lanjut, Mendes Halim, atau yang lebih akrab disapa Gus Menteri, mengatakan bahwa total KPM BLT Dana Desa adalah sebanyak 5.806.900 keluarga.
Total jumlah KPM tersebut terdiri dari 1.213.506 keluarga yang kehilangan mata pencaharian dan 247.283 keluarga yang anggotanya menderita penyakit kronis dan menahun.
"Jadi ini sekaligus juga kita ini melakukan pemetaan terkait dengan kesehatan masyarakat. Termasuk juga kemarin yang kita diskusikan dengan para alumni dan petugas-petugas profesional kesehatan masyarakat, lulusan-lulusan kesehatan masyarakat. Kita juga mendiskusikan bagaimana penanganan warga berpenyakit kronis dalam konteks new normal (normal baru) di tingkat desa," kata Gus Menteri.
Sementara itu, total Dana Desa yang telah digunakan untuk BLT Dana Desa adalah sebanyak Rp3,48 triliun.*
Baca juga: Kemendes akan beri sanksi desa terdampak yang tidak salurkan BLT
Baca juga: Pencairan Dana Desa di Kudus lebih cepat untuk penanganan COVID-19
Pewarta: Katriana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020