Saya yakin kelautan dan perikanan akan menjadi sektor pemenang dalam pandemi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meyakini bahwa sektor kelautan dan perikanan bakal menjadi sektor yang unggul karena sebenarnya memiliki banyak peluang yang bisa dimanfaatkan baik pada masa pandemi maupun sesudahnya.
"Saya yakin kelautan dan perikanan akan menjadi sektor pemenang dalam pandemi," kata Menteri Edhy Prabowo dalam Webinar mengenai Strategi Sektor Kelautan dan Perikanan Menjadi Motor Penggerak Perekonomian Nasional di Tengah Pandemi yang digelar secara daring di Jakarta, Selasa.
Menurut Menteri Edhy, pada saat ini ada berbagai peluang di balik pandemi, seperti masih tingginya permintaan produk perikanan di berbagai kawasan dunia.
Hal tersebut, lanjutnya, karena orang pasti akan selalu membutuhkan makanan serta ikan memiliki keunggulan karena mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Menteri Edhy mengungkapkan bahwa dirinya sebenarnya sangat khawatir dengan kinerja sektor kelautan dan perikanan dengan situasi merebaknya COVID-19, tetapi dengan kerja keras dan mendengar masukan dari berbagai pihak maka kinerja sektor tersebut dapat betul-betul dijaga.
"Salah satunya yang saya khawatirkan adalah jatuhnya harga udang vaname. Namun sekarang harga udang vaname sudah menginjak sekitar Rp60.000 per kilogram, padahal dulu dikhawatirkan harganya bisa jatuh lebih dari itu," katanya.
Baca juga: Pekan depan Menteri Edhy bakal tinjau tambak udang di Parigi Moutong
Hal senada dikemukan Koordinator Tim Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri. Ia menjabarkan beberapa alasan mengapa sektor kelautan dan perikanan benar-benar dapat menjadi motor pertumbuhan perekonomian nasional.
Rokhmin memaparkan alasan tersebut antara lain terus meningkatnya sisi permintaan dan pasokan produk perikanan serta luasnya domain sektor kelautan dan perikanan yang juga mencakup bioteknologi hingga energi.
Ia juga mengingatkan bahwa sektor kelautan dan perikanan juga menyerap banyak tenaga kerja dengan modal yang relatif lebih kecil dibandingkan sektor-sektor perekonomian lainnya.
Baca juga: KKP ajukan stimulus Rp1,24 triliun untuk penguatan nelayan
Rokhmin yang juga merupakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu menuturkan bahwa sektor kelautan dan perikanan sebenarnya bisa menyerap tenaga kerja hingga sekitar 45 juta orang atau 40 persen total angkatan kerja.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo juga meyakini bahwa sektor kelautan dan perikanan berpeluang besar menjadi prime mover perekonomian nasional.
Nilanto Perbowo mengungkapkan bahwa berdasarkan data ekspor sektor kelautan dan perikanan pada Januari-April 2020 mencapai 1,68 miliar dolar AS atau meningkat 10,29 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk impor sektor kelautan dan perikanan pada Januari-April 2020 141,62 juta dolar AS atau mengalami penurunan 1,24 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Menteri Edhy: Optimalkan budidaya laut pada masa pandemi
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020