Banjarmasin (ANTARA News) - Korban tewas dalam peristiwa tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sari Mulia di perairan Negara Desa Batalas, Kecamatan Candi Laras Utara (CLU), Kabupaten Tapin, 100 km dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi 21 orang.
Ajudan Kapolres Tapin Bripda Fery Aditya Sasmita ketika dihubungi di Banjarmasin Senin mengatakan, sekitar pukul 10.00 Wita, tim SAR kembali menemukan dua mayat.
Dengan demikian, kata Fery Aditya, jumlah korban tewas menjadi 21 orang dan korban selamat 116 orang.
Kedua korban tewas ditemukan setelah tim SAR berusaha menggoyang-goyang kapal yang tenggelam untuk diangkat ke permukaan.
"Pada saat kapal digoyang tersebut kemudian keluar dua mayat yang kini telah dievakuasi untuk segera dimandikan," kata Fery.
Diperkirakan saat ini masih terdapat beberapa mayat yang terjebak dalam kapal.
Sementara itu, anggota tim SAR dari Dinas Perikanan Kabupaten Tapin, Junaidi mengungkapkan, tim SAR dengan bantuan kapal tug boat penarik tongkang batu bara dari Tanjung Puting, sedang melakukan penjebolan atap kapal.
Selanjutnya bangkai kapal akan diangkat untuk memastikan apakah masih ada korban yang terjebak dalam kapal atau tidak.
Junaidi menyebutkan, pada Minggu (30/8) jumlah korban tewas adalah 20 orang, namun ternyata setelah diteliti ulang jumlah tewas hanya 19 orang.
"Waktu itu ada nama korban atas nama Faisal yang terdata dua kali, sehingga jumlahnya menjadi 20 orang padahal yang benar 19 orang," kata Junaidi.
Diperkirakan, evakuasi pengangkatan kapal akan selesai pada Senin sore sehingga bisa segera dipastikan jumlah korban kapal nahas tersebut. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009