Pertemuan Presiden Yudhoyono dengan kedua menteri itu dilakukan secara terpisah. Presiden terlebih dahulu bertemu dengan Sri Mulyani di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Sri Mulyani tiba di Wisma Negara sekitar pukul 10.00 WIB dan tidak seperti biasanya menggunakan pintu masuk Gedung Sekretariat Negara di Jalan Majapahit.
Biasanya, menteri-menteri menghadap Presiden di Kantor Kepresidenan atau Istana Negara dan mobil mereka masuk melalui pintu khusus bagi pejabat negara di Jalan Veteran III.
Sampai pukul 11.00 WIB pertemuan Sri Mulyani dengan Presiden Yudhoyono yang didampingi oleh Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi masih berlangsung.
Sedangkan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono yang dijadwalkan bertemu dengan Presiden pada pukul 11.00 di Kantor Kepresidenan terpaksa harus menunggu.
Dua menteri yang menghadap kepada Presiden pada Senin diduga berkaitan dengan dua masalah yang kini sedang mendapat perhatian publik.
Kasus Bank Century mencuat karena suntikan dana yang dilakukan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencapai Rp6,7 triliun sedangkan yang diketahui DPR hanya Rp1,3 triliun. Dana suntikan itu juga dinilai terlalu besar karena aset yang dimiliki Bank Century hanya Rp2 triliun.
Pengambilalihan Bank Century oleh LPS didasari alasan kegagalan bank tersebut dapat menimbulkan efek sistemik. Alasan itu juga dikemukakan oleh Sri Mulyani yang bertindak sebagai Ketua Komite Stabilisasi Sistem Keuangan (KSSK).
Sedangkan Menhan diduga diminta keterangan oleh Presiden terkait penyitaan senjata buatan Pindad yang dilakukan oleh aparat bea cukai Filipina.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009