Anda juga bisa memeriksa volume secara berkala atau menggunakan kontrol penguncian. Anak harus bisa mendengar ketika diajak bicara, dan beristirahat mendengarkan suara dari earphone.
Headphone peredam bising, meskipun mahal, bagus untuk menghilangkan kebisingan di sekitar sehingga anak dapat mendengar dengan jelas tanpa menaikkan volume.
Tetapi, headphone semacam itu tidak boleh disalahartikan dengan headphone pembatas volume atau penutup telinga, yang merupakan teknologi berbeda yang digunakan untuk tujuan berbeda.
Baca juga: 9,6 juta orang Indonesia alami gangguan pendengaran
Baca juga: Empat tanda unik gangguan kesehatan
Profesor paediatric audiologist di Boston, Amerika Serikat, Brian Fligor seperti dilansir Channel News Asia, menyarankan agar pendengaran anak diuji setidaknya setiap tiga tahun. Audiogram standar dan tes suara bisa menangkap masalah pendengaran.
Orang tua juga mungkin memperhatikan apakah seorang anak mengatakan "apa?" terlalu sering.
Setiap gejala telinga serius - berdengung, terasa penuh, bergetar, distorsi, sakit - bahkan jika sementara berarti peringatan untuk pendengaran.
"Mendengar bisa menghilang cukup mudah, dan tidak ada perbaikan untuk itu," tutur Fligor.
Batas aman
Headphone anak-anak umumnya dibatasi pada 85 desibel tetapi ada lebih dari itu, menurut profesor Rick Neitzel, seorang profesor ilmu kesehatan lingkungan di University of Michigan.
"Paparan tidak hanya intensitas tetapi juga berapa lama berlangsung dan seberapa sering itu terjadi," kata dia.
Tidak ada batas angka aman untuk semua orang. Jika dipaksa untuk menempatkan angka pada konsep yang sedemikian rumit, batas aman bagi sebagian besar pengguna headphone untuk jumlah mendengarkan yang tidak terbatas adalah 70 desibel, menurut Dr. Fligor.
Baca juga: Kapan harus bersihkan pelantang telinga agar tak jadi sarang kuman?
Baca juga: Jaga kesehatan telinga agar tidak tuli saat tua
Baca juga: Tingkat kebisingan tempat rekreasi lebihi ambang batas
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020