Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi menguat 15 poin menjadi Rp10.050-Rp10.065 dibanding penutupan hari sebelumnya Rp10.065-Rp10.075, karena pelaku pasar kembali melepas dolar.

Kenaikan rupiah itu, karena pelaku pasar masih melepas dolar, akibat membaiknya bursa regional, kata analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Senin.

Kenaikan itu, menurut Nova, masih kecil, karena para pelaku masih berhati-hati membeli rupiah dan melepas dolar lebih besar.

Hal ini disebabkan pelaku masih fokus pada kasus dana talangan Bank Century yang mencapai Rp6,7 triliun dari yang sudah ditetapkan DPR sekitar Rp2 triliun, katanya.

Ia mengatakan, pelaku khawatir kasus Bank Century akan berlanjut sehingga menimbulkan masalah baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Karena itu pelaku tetap memperhatikan laporan lebih lanjut terhadap kegiatan bank tersebut, ucapnya.

Rupiah diperkirakan akan kembali membaik dan bisa mencapai angka Rp10.000 per dolar, apabila kondisi pasar terus positif. "Kami optimistis pasar masih positif dan nilai tukar rupiah akan dapat mendekati angka Rp10.000 per dolar," ucapnya.

Sementara itu Dirut Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga mengatakan, rupiah diperkirakan akan dapat mencapai angka Rp10.000 per dolar, karena sentimen pasar masih berlanjut.

Selain itu rupiah saat ini sedang mencari keseimbangan baru sesuai dengan asumsi pemerintah yang ditargetkan pada 2010 sebesar Rp10.000 per dolar, ucapnya.

Ia mengatakan, kenaikan rupiah juga didukung oleh fundamental ekonomi makro Indonesia yang tetap baik dan juga rencana penurunan suku bunga oleh 14 bank. Apabila rencana 14 bank itu jadi, kenaikan rupiah kemungkinan akan berlanjut, katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009