Indramayu (ANTARA News) - Harga gula pasir di sejumlah pasar tradisional Indramayu, Jawa Barat semakin tinggi pada hari kesembilan bulan Ramadhan 1430 Hijriah ini yang mencapai Rp9.800/kg.
Awal bulan puasa harga gula tersebut Rp7.000/kg yang sebelumnya Rp5.800/kilogram, namun sekarang mencapai Rp9.800/kg, kata Warsito pedagang di pasar Indramayu, Ahad.
"Harga gula pasir naik karena permintaan pasar semakin tinggi, kalau sebelum bulan puasa penjualan gula pasir sekitar 50 kilogram dalam satu hari, sekarang bisa mencapai 110 kg/hari padahal harganya tinggi," kata Warsito.
Ia mengatakan, kenaikan harga gula terjadi setiap bulan Ramadhan. Harga tersebut biasanya akan terus naik sampai menjelang hari lebaran, namun setelah itu harga kembali seperti semula.
Kenaikan harga seperti saat ini wajar yang penting persediaan gula untuk masyarakat tidak mengalami kekurangan dan pasokan gula aman, katanya.
"Harapan kami kepada pemerintah kalau harga gula naiknya sudah tidak wajar, maka perlu ada operasi pasar, namun saat ini masih terkendali dan persediaan gula lancar," katanya menambahkan.
Sementara itu, seorang pembeli gula pasir di pasar tradisional Indramayu, Ny.Subianto mengungkapkan, kenaikan harga gula pasir terasa sekali karena pada bulan puasa kebutuhannya tinggi.
"Kalau bisa harga gula pasir seperti semula Rp6.000/kilogram kalau sampai Rp10.000/kg cukup memberatkan bagi masyarakat kecil," katanya.
Ia menambahkan, kenaikan harga gula pasir sudah tinggi, dikhawatirkan harganya akan terus merangkak naik menjelang lebaran karena gula sangat dibutuhkan untuk pembuatan kue.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009