Wangi-Wangi-Sultra (ANTARA News) - Transaksi mata uang asing dari berbagai negara peserta Sail Indonesia 2009 di Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) rata-rata mencapai Rp100 juta setiap hari.
Bupati Wakatobi, Hugua di Wangi-Wangi, Minggu, mengatakan, perusahaan yang bergerak pada sektor penukaran mata uang asing ke rupiah mendapat peluang usaha baru di Kabupaten Wakatobi.
"Untuk diketahui bahwa kunjungan wisatawan mancanegara di Wakatobi menunjukkan peningkatan yang signifikan. Ini adalah peluang usaha bagi perusahaan yang bergerak di bidang penukaran uang," kata Hugua.
Untuk mengantisipasi tuntutan wisatawan yang hendak menukarkan uangnya bagi keperluan belanja kebutuhan sehari-hari selama berada di Wakatobi, pihaknya mempersilahkan para pemilik memiliki modal, untuk membuka usaha, katanya.
"Mau atau tidak harus dicarikan jalan keluar karena para turis mengancam meninggalkan Wakatobi jika tidak dapat menukar uang untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari maupun cendramata," katanya.
Oleh karena itu, diharapkan ada investor yang berminat membuka usaha penukaran uang sebagai jaminan bagi wisatawan selama berada di kabupaten yang memiliki 750 spesies terumbu karang itu.
Pemda akan membantu memberikan rekomendasi sebagai dukungan permohonan pengurusan izin ke Departemen Keuangan (Depkeu), katanya.
Sementara itu, peserta Sail Indonesia dari Canada, Petter McMartin meminta ada lembaga penukaran dollar ke rupiah.
"Harus ada tempat menukar uang. Harus ada karena mau belanja," kata Petter pemilik kapal Cookie Cutter. (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009