Dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Senin, Alfath menyebut bahwa prestasi di sepak takraw membuatnya bisa mengasah lagi kemampuannya di sekolah sepak bola (SSB) yang sempat ditinggalkannya pada umur 10 tahun karena tidak ada biaya.
"Saat SMP saya mendapat beasiswa Rp900 ribu karena berhasil membawa sekolah saya juara sepak takraw. Waktu itu orang tua bertanya uang ini untuk apa. Saya menjawab untuk kembali masuk SSB," ujar Alfath.
Di SSB, pria kelahiran Purwakarta, Jawa Barat, itu fokus meningkatkan keterampilannya mengolah bola.
Baca juga: Alfath Faathier pertama kali beli jersey milik Barcelona
Bakatnya mulai tercium, tetapi kompetisi sepak bola Indonesia dihentikan pada tahun 2015 karena sanksi FIFA.
Alfath pun beralih ke futsal. Namun, dia kesulitan mencari klub profesional. Alfath sempat hampir menyerah sebelum akhirnya kabar baik datang dari seseorang.
"Alhamdulillah ada yang menghubungi dari Persiba Balikpapan untuk bergabung dan bertemu dengan kawan lama saya, Heri Susanto," kata dia.
Kebetulan, ketika Alfath tiba di markas klub, Kota Balikpapan tengah dilanda hujan selama empat hari.
Momen itu membuat Alfath harus berlatih di lapangan futsal untuk mengembalikan kondisi fisiknya. Sang pelatih terkesan dengan latihannya dan memasukkan namanya menjadi bagian dari tim.
Baca juga: Bek Persija Alfath Faathier manfaatkan waktu dengan 'core training'
Pertandingan profesional perdana Alfath terjadi ketika Persiba menjamu Persija Jakarta dalam laga Liga 1 Indonesia 2017 di Stadion Gajayana, Malang, pada April 2017.
Pelatih Persiba ketika itu, Timo Scheunemann menurunkan Alfath sejak menit pertama. Meski akhirnya Persiba kalah 0-2, Alfath mengaku bangga bisa menghadapi tim besar seperti Persija.
"Walau kalah saya sangat bangga dapat bertemu pemain Persija yang sebelumnya hanya saya saksikan di televisi," tutur pemain kelahiran 6 Oktober 1995 tersebut.
Baca juga: Persija Jakarta hadirkan Alfath Faathier
Dan, tiga tahun kemudian, Alfath mewujudkan mimpinya bergabung dengan Persija.
"Saya semakin bangga karena bisa berada satu tim dengan pemain-pemain bintang tersebut," tutur dia.
Alfath sendiri saat ini menjelma sebagai bek serba bisa yang kiprahnya selalu mendapat sorotan dari pencinta sepak bola. Dia dapat mengisi posisi apapun di lini pertahanan.
Kemampuan dan permainannya yang stabil membuat Alfath terpilih memperkuat tim nasional Indonesia di Piala AFF 2018. Pada kejuaraan tersebut, dia membuat satu gol yang dilesakkan ke gawang Timor Leste.
Baca juga: Menikah diharapkan Alfath Faathier jadi energi positif untuk karirnya
Baca juga: Alfath Faathier bagikan tips olahraga ringan di rumah
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020