"Sebetulnya, sejumlah pakar ekonomi berulang kali mengusulkan kepada pemerintah untuk melibatkan Bulog dalam pasar gula pasir di tanah air agar harganya terkontrol," ujarnya di Kudus, Minggu.
Apalagi, gula pasir adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang tidak ada substitusinya secara seimbang, sementara harga jualnya ditentukan pasar sehingga ketika terjadi lonjakan harga sulit dikendalikan.
"Kalau gula pasir dijual ke Bulog, tentunya operasi pasar bisa digelar setiap dibutuhkan. Seperti halnya komoditas beras, harga di pasaran selalu terkontrol dengan baik," ujarnya.
Ia mengatakan, kenaikan harga gula pasir yang melebihi batas toleransi 12 persen harusnya mendorong pihak berwenang melakukan sejumlah upaya untuk mengendalikan harga.
"Tetapi, komoditas gula pasir ini perlu dikuasai sebelum mengendalikan harganya. Untuk itu, Bulog perlu dilibatkan, sehingga setiap terjadi lonjakan harga diluar kewajaran dapat digelar operasi pasar," ulangnya. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
