Kota Gaza (ANTARA News/AFP/Reuters) - Israel pada Ahad pagi melancarkan serangan udara ke satu bangunan di sebelah timur Kota Gaza setelah satu roket ditembakkan dari daerah kantung Palestina itu ke Israel, kata beberapa sumber Israel dan Palestina.

Beberapa saksi mata Palestina mengatakan satu pesawat membom bangunan tersebut tapi tak seorang pun cedera.

Juru bicara Angkatan Darat Israel mengatakan serangan itu ditujukan ke "satu terowongan yang dibuat di bawah bangunan tersebut dengan maksud melancarkan operasi terhadap pasukan Israel yang ditempatkan di perbatasan dengan Jalur Gaza, sekitar 1,5 kilometer dari tempat itu".

Ia menyatakan serangan tersebut dilancarkan menyusul "penembakan roket dari Jalur Gaza", yang dikuasai HAMAS, yang jatuh di Israel Selatan, Sabtu, tanpa merenggut korban manusia atau menimbulkan kerusakan.

Tak ada satu pun pihak Palestina yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket itu.

HAMAS menggambarkan sasaran serangan udara Israel tersebut sebagai "tanah terbuka", tapi beberapa saksi mata mengatakan itu adalah bangunan dengan dua kamar dan halaman, yang diratakan dengan tanah oleh serangan tersebut.

"Bangunan itu terletak 1,5 kilometer dari perbatasan dan menyembunyikan satu terowongan yang dimaksudkan untuk digunakan oleh pelaku teror guna menyusup ke Israel untuk melancarkan serangan," kata juru bicara militer Israel.

Satu sumber keamanan Israel mengatakan laporan intelijen menunjukkan terowongan tersebut "telah digali oleh beberapa anggota faksi Palestina selain HAMAS".

HAMAS telah menjauhkan diri dari negara Yahudi itu tapi menunjukkan kesediaan untuk memasuki gencatan senjata jangka panjang.

Mesir dan Jerman sedang berusaha menengahi pembebasan Gilad Shalit oleh Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) tersebut sebagai imbalan bagi pembebasan ratusan orang Palestina yang disekap di berbagai penjara Israel. Shalit adalah prajurit Israel yang ditangkap dalam serangan lintas-perbatasan pada Juni 2006. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009