Abbas pada Jumat tiba di Jordan untuk mengawali kunjungan yang mencakup juga Qatar, Libya, Spanyol, Prancis dan Mesir, kata juru bicara Pemerintah Palestina, Nabil Abu Rdineh.
"Kunjungan itu tujuannya untuk menjelaskan tentang posisi Palestina mengenai perundingan perdamaian dengan Israel dan mencari jalan keluar dari proses perdamaian yang sedang mengalami jalan buntu," ujarnya.
Beberapa pembantu dekat Presiden Abbas mengatakan bahwa lawatan Abbas itu juga akan menggalang dukungan bagi Pemerintah Palestina yang menolak berunding kembali dengan Israel sebelum negara Zionis Yahudi itu menghentikan pembangunan permukiman Yahudi di kawasan Tepi Barat Palestina yang dicaplok Israel.
Pembangunan permukiman Yahudi yang terus dilakukan pemerintah Israel telah merintangi upaya internasional untuk mewujudkan negara Palestina berdampingan secara damai dengan Israel.
Abbas juga dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Mesir Hosni Mubarak, yang baru saja bertemu dengan Presiden AS Barack Obama saat berkunjung ke Washington.
Mesir saat ini melakukan pendekatan intensif dengan faksi-faksi Fatah dan HAMAS untuk menyatukan wilayah Jalur Gaza yang dikuasai HAMAS dan Tepi Barat yang dikuasai Fatah pimpinan Abbas menjadi satu kesatuan negara Palestina.
Lawatan Abbas itu dilakukan menjelang Sidang Majelis Umum PBB yang akan berlansung bulan depan di New York, tempat Presiden Obama dijadwalkan menyampaikan taklimat mengenai garis pedoman pemeritah AS bagi dimulainya kembali proses perdamaian Timur Tengah.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009