Pandemik virus Corona ini menyebabkan hasil tangkapan kami tidak laku
Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti berkunjung serta mendengarkan keluh kesah pelaku UMKM dan nelayan pesisir Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, yang terdampak pandemik COVID-19.
Dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Senin, sejumlah nelayan nelayan mengeluhkan penghasilannya yang menurun drastis dan mengeluhkan hasil tangkapan karena tidak lagi bisa disetor ke pengepul akibat berhentinya aktivitas ekspor perikanan ke sejumlah negara.
"Pandemik virus Corona ini menyebabkan hasil tangkapan kami tidak laku," ujar salah seorang nelayan, Jumangin.
Menurut dia, kondisi tersebut diperparah situasi alam yang kurang mendukung dalam beberapa pekan terakhir, seperti ombak besar menyebabkan nelayan tidak berani melaut sehingga praktis penghasilan terpangkas.
"Saat ini alam juga kurang mendukung. Kami kalau melaut sering ombak besar dan pendapatan menjadi kian susut. Dulu biasanya setiap hari bisa mendapat Rp200.000, sekarang jauh lebih sedikit," ucapnya.
Hal senada disampaikan nelayan lainnya, Popong yang mengaku kesulitan menjual hasil tangkapan sehingga disiasati dengan cara mengolah hasil laut untuk dijadikan produk olahan perikanan.
Semisal, kata dia, kerang dan ikan dijadikan kerupuk atau sarden, namun karena proses produksinya tradisional dan pengemasannya sederhana maka hasilnya kurang maksimal.
"Kami berharap mendapatkan pelatihan pengolahan dan pengemasan. Kalau ada pelatihan, kami yakin hasil produksi kian bagus dan harganya bisa naik," katanya.
Popong juga berharap adanya asuransi nelayan dan bantuan alat tangkap, serta mengeluhkan kondisi dermaga nelayan yang kurang layak dan diharapkan ada perbaikan.
Sementara itu, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti berjanji akan mengomunikasikan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta Pemkab Banyuwangi setempat untuk memfasilitasi aspirasi nelayan.
Didampingi anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi Ali Mustofa, La Nyalla juga berkesempatan menyerahkan bantuan alat pelindung diri bagi tenaga medis di RSUD Jember dan Rumah Sakit NU di Banyuwangi.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020