Sebagai bentuk kehadiran negara, sejak awal KBRI Amman sepenuhnya memfasilitasi sebatas kewenangannya untuk memastikan agar proses repatriasi berjalan lancar dan rombongan dapat tiba di tanah air dengan selamat
Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI (KBRI) di Amman kembali memfasilitasi repatriasi mandiri warga negara Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19 di Yordania, dalam prosedur pemulangan tahap kedua, setelah tahap pertama dilakukan pada April lalu.
Dalam keterangan tertulis KBRI Amman yang diterima di Jakarta, Senin, sebanyak 74 WNI, yang terdiri dari siswi pesantern Nurul Fikri, anggota Jamaah Tabligh, dan mahasiswa yang telah selesai menjalankan kuliah, telah meninggalkan Amman melalui Bandara Internasional Queen Alia pada Minggu (31/5).
“Sebagai bentuk kehadiran negara, sejak awal KBRI Amman sepenuhnya memfasilitasi sebatas kewenangannya untuk memastikan agar proses repatriasi berjalan lancar dan rombongan dapat tiba di tanah air dengan selamat,” kata Duta Besar RI untuk Yordania, Andy Rachmianto, yang turut hadir melepas keberangkatan rombongan WNI di bandara setempat.
Rombongan tersebut dijadwalkan tiba di Jakarta pada Senin, dengan menggunakan penerbangan maskapai Qatar Airways nomor penerbangan QR-956, setelah transit di Doha.
KBRI Amman menjelaskan bahwa repatriasi mandiri WNI tahap kedua ini terlaksana atas kerjasama dengan maskapai Qatar Airways yang membuka dan menyediakan penerbangan khusus dengan rute Amman-Doha-Jakarta, sama seperti repatriasi mandiri tahap pertama pada April 2020 lalu.
Sejak awal kebijakan lockdown yang sudah berlangsung lebih dari 10 minggu, KBRI Amman terus menjalin kontak dengan sejumlah maskapai penerbangan asing yang akan menyediakan fasilitas penerbangan khusus bagi repatriasi atau evakuasi warga asing di Yordania.
Setelah adanya konfirmasi dari Qatar Airways, KBRI Amman segera memberikan informasi kepada WNI yang membutuhkan, melalui sarana media sosial maupun menghubungi langsung.
Baca juga: KBRI Amman bantu repatriasi mandiri WNI dari Yordania
Baca juga: KBRI ambil langkah lindungi WNI di tengah pandemi corona di Yordania
“Sesuai hakikat dari repatriasi mandiri, biaya yang dikeluarkan adalah menjadi tanggung jawab sepenuhnya para WNI,” demikian KBRI Amman.
Adapun pihak KBRI memfasilitasi komunikasi dengan pihak maskapai penerbangan, menjalin komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Otoritas Imigrasi Yordania tentang repatriasi, serta membuka akses pergerakan dari domisili para WNI menuju Bandara.
Selain itu, KBRI Amman juga menyampaikan prosedur repatriasi sesuai protokol kesehatan yang diperlukan seperti melakukan tes PCR, memberikan surat jalan dan melakukan koordinasi dengan aparat pemerintah pusat pada saat ketibaan di Jakarta.
Mengingat kebijakan lockdown belum dapat dipastikan kapan akan dicabut dan perbatasan internasional juga masih ditutup, KBRI Amman pun tetap bersiaga guna mengantisipasi kemungkinan akan ada rencana repatriasi berikutnya.
“Semoga krisis akibat pandemi akibat COVID-19 bisa segera berakhir sehingga masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan di tengah “kenormalan baru”,” kata Dubes Andy Rachmianto.
Baca juga: KBRI adakan kegiatan virtual Ramadhan di tengah pandemi di Yordania
Baca juga: 500 WNI jalani puasa di tengah pandemi COVID-19 di Yordania
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020