Beijing (ANTARA) - China melaporkan kenaikan penularan virus corona tertinggi dalam hampir tiga minggu terakhir, yakni sebanyak 16 kasus, yang diketahui pada Minggu (31/5).
Kenaikan itu terjadi saat jumlah kasus impor melonjak di bagian barat daya Provinsi Sichuan.
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan dalam sebuah pernyataan, Senin, bahwa semua kasus baru melibatkan pelancong dari luar negeri. Sebanyak 11 dari total kasus tersebut dilaporkan berada di Sichuan. China juga melaporkan dua kasus impor pada 29 Mei lalu.
Televisi nasional negara tersebut melaporkan bahwa kasus-kasus yang berada di Sichuan berasal dari sebuah penerbangan dari Mesir, dan enam kasus tanpa gejala lainnya juga ditemukan dalam penerbangan yang sama. China tidak menghitung kasus-kasus tanpa gejala sebagai infeksi COVID-19 yang terkonfirmasi.
Komisi Kesehatan Nasional juga melaporkan 16 kasus tanpa gejala di China daratan pada 31 Mei, setelah tiga kasus dikonfirmasi satu hari sebelumnya.
Jumlah total kasus COVID-19 yang telah di konfirmasi di China daratan kini sebanyak 83.017, sementara jumlah kematian tetap sebanyak 4.634.
Sumber: Reuters
Baca juga: China konfirmasi dua kasus baru corona pada 30 Mei
Baca juga: Korut dukung China terapkan UU keamanan di Hong Kong
Baca juga: China larang perdagangan 33 jenis binatang, anjing tidak termasuk
Grup hotel internasional di China kembali beroperasi
Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020